Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindrom Kelelahan Kronis, Saat Lelah Tak Bisa Sembuh Hanya dengan Istirahat

Kompas.com - 20/05/2022, 18:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa lelah tanpa sebab? Atau rasa lelah yang ketika digunakan beristirahat atau tidur tetap tidak kunjung menghilang?

Jika iya, bisa jadi Anda mengalami kondisi yang disebut chronic fatigue syndrome (CFS) atau sindrom kelelahan kronis.

Penderita sindrom ini akan mengalami kelelahan ekstrem yang tidak bisa pulih hanya dengan istirahat.

Lantas, apa itu sindrom kelelahan kronis ini?

Baca juga: Cara Cepat Tidur Nyenyak, Hanya Butuh 10-60 Detik

Sindrom kelelahan kronis

Tak sama seperti kelelahan biasa, chronic fatigue syndrome atau sindrom kelelahan kronis, atau bisa juga disebut myalgic encephalomyelitis (ME) adalah kelelahan ekstrem yang tak lekas membaik meski penderita sudah cukup beristirahat.

Melansir dari Mayo Clinic, seseorang dikatakan mengalami sindrom kelelahan kronis jika rasa lelah berlangsung lebih dari enam bulan.

Selain itu, kelelahan juga diiringi dengan beberapa gejala khas, termasuk:

  • Tidur tidak nyenyak.
  • Gangguan memori atau daya ingat, fokus, dan konsentrasi.
  • Rasa pusing yang semakin memburuk saat pindah posisi dari berbaring atau duduk menjadi berdiri.

Baca juga: Pusing dan Lemas meski Sudah Sahur Cukup, Apa Penyebabnya?

Gejala lain sindrom kelelahan kronis

Selain gejala khas, ada juga gejala lain sindrom kelelahan kronis. Namun, gejala ini bisa bervariasi antara satu orang dengan lainnya.

Tingkat keparahan gejala pun berfluktuasi, naik turun dari hari ke hari. Gejala tersebut termasuk:

  • Kelelahan
  • Gangguan memori dan konsentrasi
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher atau ketiak
  • Nyeri otot atau sendi yang tidak bisa dijelaskan
  • Pusing yang memburuk saat pindah posisi dari berbaring atau duduk menjadi berdiri
  • Tidur tidak nyenyak
  • Kelelahan ekstrem setelah latihan fisik atau mental

Baca juga: Sering Kelelahan? Jangan-jangan Asam Lambung Anda adalah Penyebabnya

Penyebab dan faktor risiko

Sayangnya, penyebab sindrom kelelahan kronis belum diketahui secara pasti.

Namun menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kemungkinan karena infeksi virus, melemahnya sistem kekebalan tubuh, stres, atau ketidakseimbangan hormon.

Beberapa virus yang diduga berhubungan dengan sindrom ini, antara lain:

  • Human herpesvirus 6
  • Enterovirus
  • Rubella
  • Candida albicans
  • Bornavirus
  • Mykoplasma
  • Human immunodeficiency virus (HIV)

Meski umumnya berkembang setelah infeksi virus, tetapi tidak ada jenis infeksi tunggal yang menyebabkan sindrom kelelahan kronis.

Menurut CDC, sindrom kelelahan kronis adalah tahap akhir dari berbagai kondisi yang berbeda, bukan hanya dari satu kondisi khusus.

Baca juga: Tubuh Gampang Lelah, Ini 5 Tanda Kelelahan yang Perlu Diwaspadai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com