Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Merinding? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 18/05/2022, 15:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah mengalami merinding.

Nah, umumnya, masyarakat kerap menghubungkan reaksi tubuh ini dengan hal-hal mistis.

Istilah merinding merujuk pada kondisi ketika bulu-bulu di lengan, kaki, atau dada berdiri tegak.

Namun, apa penyebab merinding? Benarkah berkaitan dengan hal-hal mistis?

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Penyebab Merinding Menurut Sains

Dingin

Alasan merinding muncul berkaitan dengan otot kecil yang mengelilingi akar setiap rambut di tubuh.

Saat otot mengencang, benjolan kecil akan muncul di kulit Anda.

Jika seseorang merasa dingin, otak akan memperingatkan tubuh bahwa ia harus mengambil langkah-langkah untuk pemanasan.

Merinding adalah salah satu sinyal itu, dikutip dari WebMD.

Merinding juga merupakan upaya untuk menjebak udara hangat di sebelah kulit dan membiarkannya menahan panas tubuh Anda.

Baca juga: Mengapa Sulit Tidur meski Mengantuk?

Jika Anda merinding karena kedinginan, tanda-tanda lain dapat meliputi demam, dorongan untuk memeluk diri sendiri, dan kulit pucat.

Setelah melakukan pemanasan ini, merinding akan hilang.

Namun, segera minta bantuan medis apabila Anda mulai merasa mengantuk, sulit berbicara atau bergerak, dan merasa bingung.

Anda bisa mengalami hipotermia, suatu kondisi ketika suhu tubuh turun sangat rendah sehingga memerlukan perawatan.

Baca juga: Apa Penyebab Tubuh Merinding?

Perasaan atau emosi yang kuat

Ketika Anda memiliki perasaan intens seperti ketakutan, kekaguman, atau hasrat seksual, tubuh akan melepaskan hormon yang membuat otot-otot kecil di bawah kulit mengencang dan bulu tubuh berdiri.

Karena manusia tidak memiliki banyak bulu tubuh, Anda hanya akan melihat kulit merinding. Kemungkinan besar terjadi pada lengan bawah Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com