Namun, Kim Jong Un tetap optimistis bahwa negaranya dapat mengendalikan wabah.
Menurutnya, sebagian besar penularan terjadi di dalam komunitas yang terisolasi satu sama lain dan tidak menyebar dari daerah ke daerah.
Ia juga meminta para pejabat untuk mengambil pelajaran dari tanggapan pandemi yang berhasil dari negara lain dan mengambil contoh di China, sekutu utama Korea Utara.
Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?
Meski menyerukan tindakan pencegahan, Kim juga menekankan bahwa tujuan ekonomi negara itu harus dipenuhi.
Hal ini mengindikasikan bahwa pertanian, industri, dan konstruksi masih akan terus berlangsung.
Para ahli mengatakan, kegagalan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan di Korea Utara.
Pasalnya, sistem perawatan kesehatan negara itu termasuk buruk dan 26 juta penduduknya sebagian besar tidak divaksinasi.
Baca juga: Muncul Subvarian Baru Omicron XE, Apakah Sudah Ditemukan di Indonesia?