Springbok menempati posisi ketiga sebagai hewan darat tercepat di dunia, dengan kecepatan berlari 88 km per jam.
Springbok adalah kijang bertubuh kecil yang hidup dalam kawanan di seluruh Afrika selatan.
Selain cepat dalam berlari, Springbok memiliki kemampuan khusus yang dapat membuatnya melakukan lompatan setinggi 3 meter saat berlari atau menikung.
Lompatan tersebut digunakan Springbok untuk menghindari pemangsa yang mengejarnya.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Rusa kutub berada di posisi keempat sebagai hewan darat tercepat di dunia dengan kecepatan berlari 80,5 Km per jam.
Di Afrika Timur dan Selatan terdapat dua spesies rusa kutub yang dapat ditemui, yakni rusa kutub biru dan rusa kutub hitam.
Kemampuannya dalam berlari dapat membantu rusa kutub untuk melakukan migrasi atau berpindah-pindah secara terus menerus.
Baca juga: Deretan Hewan Pemegang Rekor Usia Tertua di Dunia, Apa Saja?
Singa adalah hewan darat tercepat kelima di dunia dengan kecepatan berlari 80,5 Km per jam.
Selain itu, singa juga sering dijuluki sebagai kucing besar tercepat di dunia.
Sama halnya dengan Cheetah, Singa hanya mampu mengatur kecepatan tingginya untuk waktu yang singkat.
Dengan begitu ketika berburu Singa harus mendekati mangsanya agar perburuannya sukses.
Blackbuck atau kijang India merupakan hewan darat tercepat keenam di dunia yang sering dijumpai di Asia Selatan seperti India, Nepal, dan Pakistan.
Mereka mampu mempertahankan kecepatan tertingginya di angka 80 Km per jam dengan jarak lebih dari 1,5 Km.