Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit Sebut Nikahi Sepupu Bisa Bikin Anak Cerebral Palsy, Benarkah?

Kompas.com - 08/05/2022, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Tidak benar, karena cerebral palsy congenital artinya bawaan bayi, bukan herediter atau turunan dari bapak-ibunya," ujar Ekasari.

Dilansir dari situs resmi CDC, cerebral palsy (CP) adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan dan postur.

CP adalah kecacatan motorik yang paling umum di masa kanak-kanak. Cerebral artinya berhubungan dengan otak, sedangkan Palsy berarti kelemahan atau masalah dalam menggunakan otot.

Kondisi ini disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol otot-ototnya.

Gejala CP bervariasi bagi tiap orang. Seseorang dengan CP parah mungkin perlu menggunakan peralatan khusus untuk dapat berjalan, atau mungkin tidak dapat berjalan sama sekali dan mungkin memerlukan perawatan seumur hidup.

Sementara, seseorang dengan CP ringan, di sisi lain, mungkin berjalan sedikit canggung, tetapi mungkin tidak memerlukan bantuan khusus.

Sebagai catatan, CP tidak memburuk dari waktu ke waktu, meskipun gejala yang tepat dapat berubah sepanjang hidup seseorang.

Baca juga: Viral, Video Penemuan Seorang Anak yang Terpisah dari Orangtuanya Saat Berwisata di Pantai Anyer, Ini Ceritanya

Tanda-tanda cerebral palsy

Tanda-tanda CP sangat bervariasi karena ada banyak jenis dan tingkat kecacatan yang berbeda.

Tanda utama bahwa seorang anak mungkin menderita CP adalah keterlambatan mencapai tonggak motorik atau gerakan (seperti berguling, duduk, berdiri, atau berjalan).
Penting untuk dicatat bahwa beberapa anak tanpa CP juga mungkin memiliki beberapa dari tanda-tanda CP.

Berikut adalah beberapa tanda lain dari kemungkinan CP.

Pada bayi berusia di bawah 6 bulan

  1. Kepalanya tertinggal ketika Anda mengangkatnya saat dia berbaring telentang
  2. Dia merasa kaku
  3. Dia merasa floppy (terkulai/tidak kaku)
  4. Ketika digendong dalam pelukan Anda, dia tampak meregangkan punggung dan lehernya, terus-menerus bertindak seolah-olah dia mendorong menjauh dari Anda
  5. Ketika Anda mengangkatnya, kakinya menjadi kaku dan mereka menyilang atau menggunting

Pada bayi berusia lebih dari 6 bulan

  1. Dia tidak berguling ke kedua arah
  2. Dia tidak bisa menyatukan tangannya
  3. Dia kesulitan membawa tangannya ke mulutnya
  4. Dia mengulurkan tangan hanya dengan satu tangan sambil tetap mengepalkan tangan lainnya

Pada bayi berusia lebih dari 10 bulan

  1. Dia merangkak dengan miring, mendorong dengan satu tangan dan kaki sambil menyeret tangan dan kaki yang berlawanan
  2. Dia berguling-guling di pantatnya atau melompat berlutut, tetapi tidak merangkak dengan empat kaki

Jika Anda melihat atau mengetahui tanda-tanda ini, segera beri tahu atau periksakan ke dokter terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com