Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memasak Opor Ayam agar Tidak Cepat Basi

Kompas.com - 03/05/2022, 12:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Opor ayam adalah makanan bersantan yang sering disajikan pada saat Hari Raya Idul Fitri.

sajian opor juga merupakan menu yang sederhana untuk dibuat, akan tetapi ketika memasaknya tetap perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tidak gagal.

Chef Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo memaparkan tips dan trik mengolah opor ayam agar tidak gagal dan tidak cepat basi.

Terdapat tiga tips yang dikemukakan, salah satunya opor ayam perlu dimasak menggunakan api kecil.

Berikut 3 tips membuat opor ayam yang anti gagal:

Baca juga: Resep Puding Cokelat, Dessert Usai Makan Opor Ayam 

1. Memasak opor ayam

Ada dua cara memasak opor ayam yang dapat dilakukan supaya santan yang terkandung pada opor ayam tidak mudah pecah.

Yang pertama tumis bumbu terlebih dahulu kemudian masukkan santan, jika sudah matang masukkan air dan ayam.

Nantinya, diperlukan sekitar waktu 30 sampai 45 menit untuk memasak opor ayam dengan cara pertama.

Cara yang kedua dengan menumis bumbu dahulu lalu masukkan ayam kemudian dimasak setengah matang setelah itu baru dimasakkuan santan.

Dengan menggunakan langkah-langkah cara kedua dapat membuat bumbu menjadi lebih kental, santan lebih matang, dan tidak mudah basi.

"Lebih bagusnya pakai cara yang pertama, jadi bumbu ditumis lalu masukkan santan dan dimasak sampai wangi. Baru dimasukkan air dan ayam kemudian dimasak sampai matang," papar Aguk dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/5/2020).

Selain itu, Anda dapat membuat opor ayam lebih tahan lama dengan menyangrai bumbu dapurnya terlebih dahulu untuk kemudian baru dihaluskan dan ditumis.

Baca juga: Resep Kuah Bakso Sederhana Rumahan, Cuma 2 Langkah Pembuatan

2. Menggunakan api kecil

Santan merupakan bahan utama dari masakan opor ayam. Perlu diketahui bahwa dalam pengolahan santan tidaklah mudah, karena jika tidak tepat mengolahnya akan mudah pecah dan kualitasnya menurun.

Memasak opor ayam disarankan untuk menggunakan api yang kecil dan sering diaduk, cara tersebut dilakukan supaya santan tidak mudah pecah.

Jika memasak santan menggunakan api besar dapat mempengaruhi tingkat kematangan ayam. sehingga ayam di dalamnya tidak matang secara merata dan bumbu kurang meresap.

"Kalau apinya besar kan proses masaknya akan cepat jadi tidak bagus. Bumbunya tidak meresap di ayam tapi bisa menguap begitu saja. Untuk segi kualitas kurang pas," papar Aguk.

3. Kualitas bahan

Selain cara memasak, kualitas bahan juga dapat mempengaruhi rasa masakan opor ayam.

Dalam memasak opor ayam dianjurkan menggunaka daging ayam dan santan yang segar.

Santan merupakan bahan penting di dalam hidangan ini, oleh sebab itu jangan memakai santan yang diletakkan di suhu ruangan panas dalam durasi waktu yang lama.

Jika santan diletakkan dalam suhu yang panas, maka dapat membuat opor ayam menjadi cepat basi ketika sudah matang.

Baca juga: Resep Salad Buah yang Layak Jual, Kemas dengan Cantik

Cara menghangatkan masakan bersantan

Opor ayam merupakan makanan bersantan, maka dianjurkan untuk tidak memanaskannya dengan sembarangan.

Dikutip dari Kompas.com (14/5/2022), Aguk Prasetiyo memberikan tips memanaskan masakan bersantan supaya kualitasnya tidak berubah.

"Cara menghangatkan santan, biar enggak rusak ya kita hangatkan panci dulu habis itu kita kecilkan apinya. Lalu masukkan santannya, nanti akhirnya lumer pelan-pelan," jelas Aguk, Rabu (6/5/2020).

Memanaskan masakan bersantan disarankan menggunakan api yang kecil, karena jika menggunakan api besar dapat membuat santan menjadi pecah dan overcooked.

"Kalau pancinya panas dan apinya juga panas, santan akan matang dua kali dan overcooked," kata Aguk.

Selain itu, sewaktu memanaskan opor ayam disarankan untuk terus diaduk, hal ini bertujuan supaya santan tidak pecah.

Menyimpan masakan yang mengandung santan tidak baik terlalu lama jika disimpan dalam kulkas. Aguk mengatakan bahwa waktu penyimpanan yang direkomendasikan maksimal satu hari.

"Faktor yang membuat santan cepat rusak adalah suhu yang tidak stabil seperti sering memanaskan santan dan memasukan kembali ke kulkas," kata Aguk.

Masakan bersantan jika akan disimpan di dalam kulkas atau freezer pastikan untuk tidak berada di suhu panas, agar tidak cepat basi.

(Sumber: Kompas.com/ Yana Gabriella Wijaya | Editor: Silvita Agmasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com