KOMPAS.com - Joko Suranto dikenal masyarakat Indonesia sebagai "crazy rich" setelah memperbaiki jalan di kampung halamannya dengan uang pribadi.
Perbaikan tersebut terjadi di jalan yang melintasi tiga desa di Kecamatan Karangrayun, Kabupaten Gerobogan, Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/4/2022), Joko Suranto mengaku geram karena selama 20 tahun jalan di kampung halamnnya tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Dirinya kemudian merogoh kocek pribadi senilai Rp 2,8 miliar untuk mendanai perbaikan jalan rusak sepanjang 1,8 kilometer di tanah kelahirannya.
Jalan rusak yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis dan Desa Nampu tersebut digarap maksimal dengan betonisasi selebar 4,5 meter.
Baca juga: Video Viral Lamborghini Blusukan ke Jalanan Kampung di Lamongan, Bagaimana Ceritanya?
Kepada Desa Jetis Suharnik (kakak Joko Suranto) mengatakan, adiknya melakukan pembangunan tersebut karena didasari rasa kemanusiaan.
Menurut Suharnik, adiknya prihatin dengan kondisi jalan di kampung halamannya yang sudah 20 tahun tidak penah diperbaiki meski berulangkali diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan.
Hingga pada akhirnya Joko merasa jengkel karena setiap mudik ke kampung halamannya, ia harus mengeluarkan uang ratusan juta untuk menimbun tanah di jalan rusak tersebut.
"Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ungkap Suharnanik, Sabtu (16/4/2022).
Pria kelahiran Grobogan tersebut mulai merintis usaha sejak 2008 di bidang properti dengan nama perusahaan Buana Kassiti Group.
Perusahaannya saat ini memiliki bisnis hotel, finance, dan sekitar 24 proyek properti di berbagai daerah.
Saat ini, Joko tinggal di Kota Bandung dan berkantor di Buana Kassiti Building, Jalan Cilaku, Kota Bandung.
Baca juga: Viral, Twit Driver Ojol Disebut Bawa Kabur Orderan iPad, Ini Kata Tokopedia
Perbaikan yang dilakukannya disebutnya sebagai amal jariyah dengan membahagikan orang tua dan teman-temannya di kampung halaman.
"Saya melihatnya ini adalah kesempatan saya beramal jariyah, membahagiakan sahabat-sahabat saya di sana dan orang tua," katanya dikutip Kompas.com, Kamis (21/4/2022)
Tidak hanya di kampung halamannya, jauh sebelum viral seperti saat ini, Joko juga beberapa kali membuat pengecoran jalan seperti di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang.
"Jangan takuk harta habis karena berbagi," ungkapnya.
Baca juga: Viral, Video Operator SPBU Dipukul Pelanggan di Cikarang Selatan, Ini Penjelasan Pertamina
Joko mengaku kaget setelah pemberitaan tentang dirinya yang memperbaiki jalan dengan uang pribadi viral di media sosial.
"Saya kaget kok ramai, takutnya lari ke mana-mana. Tetapi, saya punya tagline hidup, jangan takut berbuat baik," kata Joko, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).
Joko mengaku ikhlas dan tidak berharap apa pun atas pembangun jalan yang telah ia lakukan.
Baca juga: Viral, Video Pedagang Ngadu ke Jokowi Usai Kerabatnya Dipenjara karena Tolak Pungli, Ini Kata Polisi
Perbaikan jalan tersebut didasari atas keprihatianannya atas dasar rasa kemanusiaan dan sedikit amarah karena tak kunjung mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Upaya perbaikan jalan kemudian terwujudkan setelah Joko diberi kesempatan memeliki rejeki yang berlebih.
"Setiap tahun saat mau Lebaran, habis ratusan juta untuk uruk jalan di kampung halaman. Kami juga sudah mengajukan perbaikan. Akhirnya karena kelamaan, ya sudah saya bangun. Saya nyesel kok tidak dari dulu saya ambil sendiri. Walau terlambat, syukur alhamdulillah masih diberi kesempatan berbuat baik," tutur bapak tiga anak yang berdomisili di Bandung ini.
Baca juga: Viral, Video Bus Damri Terpaksa Turun dari Kapal Feri di Pelabuhan Merak, Apa Sebabnya?
Perbaikan jalan dengan uang pribadi seperti di kampung halamannya bukan kali pertama dilakukan Joko Suranto.
Kakak kandungnya Suharnanik menyebut bahwa Joko juga pernah memperbaiki jalan hingga membangun masjid di daerah Jawa Barat.
"Jalan rusak di daerah lain juga dia perbaiki pakai uangnya sendiri. Bahkan juga pernah ikut urun bangun masjid. Kalau pulang selalu bersedekah dan sembelih sapi. Kami menyebutnya amal jariah, ketika ada rezeki," katanya, dikutip Kompas.com (17/4/2022).
Baca juga: Video Viral Lamborghini Dibuat di Gunungkidul, Ini Cerita Pembuatnya
Ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran terkait keterlibatan atas perbaikan jalan di daerah Jawa Barat, Joko membenarkannya.
Dia menyebut bahwa terlah berpartisipasi dalam pembangunan jalan di daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cicalengka, Kabupaten Subang, dan bahkan membangun 30 masjid di daerah Jawa Barat.
“Iya, bangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan bangun 30 masjid di Jabar. Tapi, sudah enggak apa-apalah, jangan dibesar-besarkan. Intinya, sebagai manusia kita harus berbagi," ungkap Joko.
Baca juga: Viral, Video KRL Bogor-Jakarta Tabrak Mobil, Bagaimana Kronologinya?
Sementara itu, sambutan meriah datang dari warga Kecamatan Karangayun ketika Joko pulang ke kampung halamannya, Jumat (29/4/2022).
Masyarakat memenuhi sepanjang jalan yang telah dibangun Joko.
Selain itu, terlihat 50 anak-anak Desa Jetis menyambutnya dengan berdandan ala marching band dan baju adat.
Warga juga menyiapkan beragam hidangan rumahan, seperti sayur mayur, ikan goreng, ayam, goreng, tempe goreng, dan sambal yang ditata rapi di atas jalan depan rumah Joko.
Baca juga: Beredar Video Penangkapan Diduga Pelaku Klitih di Yogyakarta, Ini Kata Polisi
Banyak juga masyarakat yang bergantian memeluk Joko dan mengalungkan rangkaian bunga ke lehernya.
Melihat hal itu, mata Joko berkaca-kaca dan tak kuasa membendung tangis. Ketika ditanya terkait perasaannya, Joko tidak dapat bisa berkata-kata.
"Aduh, itu susah untuk berkata-kata. Kita lakukan karena cinta kebaikan, saling membantu, bersedekah dalam amal jariah," katanya, dikutip dari Tribun Jateng, Sabtu (30/4/2022).
Joko tidak menyangka akan disambut semeriah ini. Dari mata warga yang dia lihat, seolah mengharapkan kerja sama dengannya.
"Saya sudah sampaikan, kalau tidak perlu ada penyambutan atau apa pun karena jangan sampai kalau ada yang punya prasangka tidak baik dan tidak benar," terangnya.
Baca juga: Viral, Video Gerombolan Remaja Melempari Kereta Api yang Melintas, Ini Kata KAI
(Sumber: Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho, Irwan Nugraha, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, I Kadek Wira Aditya, Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.