Adapun gejala klinis yang teridentifikasi yakni hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, syndrome jaundice akut dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare, dan muntah-muntah).
Adapun sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.
Kemenkes dalam edaran tersebut menerangkan bahwa penyebab penyakit masih belum diketahui.
Baca juga: Puasa Mampu Menurunkan Risiko Beberapa Penyakit, Apa Saja?
Di mana dari pemeriksaan laboratorium virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Namun adenovirus terdeteksi pada 74 kasus setelah dilakukan tes molekuler, dan teridentifikasi sebagai F type 41.
Sementara itu, SARS-CoV-2 juga ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya koinfeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster