Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wabah Hepatitis Akut Misterius pada Anak Terdeteksi di Asia, Begini Respons Kemenkes

KOMPAS.com – Kasus hepatitis akut yang menyebar pada anak-anak saat ini tengah menjadi perhatian dunia setelah adanya laporan di 11 negara.

Dikutip dari USNews, dari 169 kasus yang dilaporkan, setidaknya 17 di antaranya sampai membutuhkan transplantasi hati.

Diberitakan Kompas.com (28/4/2022), kasus hepatitis akut pada anak-anak ini juga telah mencapai Asia dengan kasus pertama dilaporkan di Jepang.

Kasus tersebut terdeteksi oleh otoritas Jepang pada 21 April.

Lantas, bagaimana respons Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait adanya wabah hepatitis akut tersebut?

Klaim belum ditemukan di Indonesia

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota untuk mewaspadai mengenai adanya kasus serupa di Indonesia.

“Ada surat edaran kewaspadaan (kepada Dinkes Kabupaten/Kota),” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

Nadia mengatakan, edaran tersebut telah dikeluarkan meskipun saat ini belum ada penemuan kasus.

“Kasus konfirmasi belum ditemukan,” ujarnya.


Perlunya kewaspadaan dini 

Adapun edaran tersebut merupakan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut Yang Tidak Diketahui Etiologinya.

Dalam edaran yang ditandatangani Direktur Jendral Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit dr Maxi Rein Rondonuwu tersebut, terdapat sejumlah imbauan yang dikeluarkan Kemenkes kepada Dinkes Provinsi/Kabupaten/Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit.

Para pemangku kepentingan diminta melakukan kewaspadaan dini penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya tersebut.

Adapun untuk Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota diminta untuk:

Negara yang melaporkan kasus hepatitis akut

Dalam edaran tersebut juga dijelaskan bahwa saat ini WHO telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai adanya 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asal-usulnya pada anak-anak usia 11 bulan sampai 5 tahun pada periode Januari-Maret 2022.

Adapun sejak resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada 15 April 2022 kasus bertambah.

Di mana laporan kasus terjadi di 12 negara:


Penyebab penyakit belum diketahui

Adapun gejala klinis yang teridentifikasi yakni hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, syndrome jaundice akut dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare, dan muntah-muntah).

Adapun sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Kemenkes dalam edaran tersebut menerangkan bahwa penyebab penyakit masih belum diketahui.

Di mana dari pemeriksaan laboratorium virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Namun adenovirus terdeteksi pada 74 kasus setelah dilakukan tes molekuler, dan teridentifikasi sebagai F type 41.

Sementara itu, SARS-CoV-2 juga ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya koinfeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/29/164300565/wabah-hepatitis-akut-misterius-pada-anak-terdeteksi-di-asia-begini-respons

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke