Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Diketahui soal Porter Stasiun, Berapa Tarifnya?

Kompas.com - 27/04/2022, 21:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Porter adalah seseorang yang membantu membawakan barang milik orang lain. Pekerjaan ini biasanya ada di hotel, stasiun, bandara, bahkan rumah sakit.

Jelang libur Lebaran, kehadiran porter dinilai sangat membantu bagi pemudik yang kesulitan membawa banyak barang untuk dibawa ke gerbong kereta.

Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal porter stasiun.

Baca juga: Viral, Video Bocah Masuk Kolong Jembatan Perlintasan Kereta, Jangan Ditiru!

1. Tarif jasa porter di stasiun

Dikutip dari Kompas.com, (22/11/2019), Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyampaikan bahwa tidak ada patokan atau standar khusus untuk tarif jasa porter.

Menurutnya, pendapatan porter stasiun berdasarkan biaya sukarela yang diberikan oleh penumpang kereta api yang menggunakan jada porter.

"Biaasanya penumpang membari uang dengan sukarela, ada yang Rp 20.000 hingga Rp 30.000," ujar Eva.

2. Porter tidak dikelola langsung oleh PT KAI

Meski porter bekerja di lingkungan stasiun kereta api, Eva mengatakan, jasa porter tidak dikelola langsung oleh PT KAI.

Porter disebut memiliki koordinasi kerja sendiri di bawah seorang ketua.

Kendati demikian, Eva menambahkan, bagi siapa saja yang ingin bekerja sebagai porter harus mendaftar ke PT KAI.

Baca juga: Berkah Ramainya Penumpang Jelang Musim Mudik bagi Porter Stasiun Gambir, Penghasilannya Naik...

 

3. Punya seragam porter

Selain itu, Eva menyampaikan bahwa porter yang bekerja di lingkungan stasiun memakai seragam porter.

"Porter itu semua ada seragamnya, jadi pastikan itu dibawa oleh petugas. Meski bukan dari kami, tapi tetap ada koordinator-nya, dan tetap harus terdaftar oleh kami," kata Eva.

"Jadi ada pembinaan dari kami juga. Cuma mereka mengelola sendiri, sehingga tidak ada penarifan di sana," lanjutnya.

Pada seragam, tertera nama porter di bagian saku depan, dan tulisan porter di bagian belakang seragam.

4. Tidak dapat upah dari PT KAI

Dikutip dari akun Twitter Kereta Api Indonesia, @KAI121, dijelaskan bahwa porter tidak mendapatkan upah tiap bulan dari PT KAI.

"Porter di stasiun berstatus pekerja lepas, sehingga tidak mendapatkan upah tiap bulan. Penghasilan porter bersumber dari komisi yang diberikan oleh pengguna jasanya," tulis akun Twitter @KAI121.

5. Membantu penumpang membawa barang

Dilansir dari Kompas.com, Senin (25/4/2022), salah satu porter yang bekerja di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Tarno mengaku bersyukur dengan adanya aktivitas mudik Lebaran lagi.

Sebab, hal itu merupakan mata pencahariannya dalam mengais rejeki jelang Lebaran.

"Alhamdulillah, akhirnya diizinkan (mudik) sekarang. Jadi ramai, bisa mencukupi kebutuhan keluarga," ucap Tarno.

Selama 30 tahun menjadi porter atau sejak 1992 Tarno tidak pernah merasakan pendapatannya seseret dua tahun belakangan atau saat pandemi melanda dunia, termasuk Indonesia.

Tarno mengatakan, pengurangan pendapatan saat itu berkurang hampir 90 persen. Terutama saat awal pandemi terjadi.

Namun Tarno enggan menyebut nominal pendapatannya. Dia hanya mengatakan, sebelum pandemi pekerjaan menjadi porter tidak pernah kurang untuk mencukupi keluarganya.

(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Singgih Wiryono | Editor: Kahfi Dirga Cahya, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com