KOMPAS.com – Gunung Anak Krakatau di Lampung Selatan, Provinsi Lampung menunjukkan peningkatan aktivitasnya dalam beberapa hari terakhir.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahkan menaikkan status Gunung Anak Krakatau (GAK) ke tingkat Level 3 atau Siaga pada Minggu (24/4/2022) pukul 18.00 WIB.
Selain itu, PVMBG juga melarang masyarakat hingga pendaki untuk mendekati Gunung Krakatau dalam dalam radius 5 kilometer (km) dari kawah aktif.
Baca juga: Apakah Peningkatan Aktivitas Gunung Anak Krakatau Berpotensi Tsunami? Ini Kata BMKG
Lantas, bagaimana kondisi Gunung Anak Kratau pada hari ini?
Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani menyampaikan, meski enam jam terakhir terjadi penurunan tinggi kolom hembusan, namun pihaknya belum dapat memastikan kondisi pasti aktivitas Gunung Anak Krakatau.
"Belum bisa dipastikan, karena sifatnya fluktuatif, bisa naik bisa turun. Dari kegempaan masih ada gempa tremor yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida (batuan padat, cairan, gas) ke kedalaman yang lebih dangkal," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2022).
Nia menyebutkan, pemantauan intensif terus dilakukan guna antisipasi gejala kenaikan aktivitas.
Baca juga: 5 BUMN yang Masih Rugi, dari Krakatau Steel hingga Kertas Leces
Adapun dari data Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau berdasarkan pemantauan 26 April 2022 pukul 00.00-06.00 WIB, kondisi meteorologi, terpantau cuaca mendung dan hujan.
Selain itu angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Timur dengan suhu udara 22-28 derajat celsius, kelembapan udara 60-70 persen.
Dari pengamatan secara visual kondisi gunung teramati kabut 0-III sedangkan asap kawah tidak teramati.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Krakatau Meletus pada 27 Agustus 1883
Berdasarkan pengamatan dari visual CCTV, jelas teramati asap putih tipis-sedang tinggi lebih kurang 25-50 meter.
Untuk aktivitas kegempaan Anak Krakatau, terekam gempa tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitude 2-38 mm (dominan 4 mm).
Terkait kondisi ini, rekomendasi, masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki diharapkan tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Untuk tingkat aktivitas, saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III atau Siaga.
Baca juga: Prediksi Erupsi dan Potensi Letusan Besar Gunung Anak Krakatau