Kit uji ini menggunakan reagen eksklusif yang dikembangkan menggunakan teknologi terkait pengujian molekuler Kaneka untuk mendeteksi keberadaan tiga varian dengan uji PCR tunggal.
Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban yang ditimbulkan oleh pengujian dan membantu memilih obat dan pendekatan pengobatan yang paling sesuai untuk setiap varian dalam pengaturan klinis.
Kit uji ini diketahui menggunakan teknologi pemrosesan sampel asli Kaneka untuk menghasilkan hasil tes dalam waktu kurang dari satu jam.
Baca juga: Update Corona 15 April 2022: Australia Konfirmasi Kasus Corona XE Pertama
Dikutip dari Dublin Live, Senin (18/4/2022), menurut penelitian dari Inggris disebutkan bahwa varian Omicron XE dimungkinkan memiliki kemampuan 10-20 persen lebih mudah menular daripada varian sebelumnya.
Departemen Kesehatan Irlandia menyampaikan, satu-satunya kasus varian baru yang dikonfirmasi di Republik sejauh ini adalah kasus terkait perjalanan pada Februari 2022.
Di Inggris, sekitar 1.000 kasus Omicron XE telah diidentifikasi.
Berbicara di RTE's Morning Ireland, Profesor Imunologi di Trinity College Kingston Mills mengatakan data sekuensing menunjukkan varian baru lebih menular daripada BA.2.
"Di Inggris mereka memiliki lebih dari 1.000 kasus (varian XE) sehingga mereka mengurutkan lebih banyak," ujar Profesor Mills.
"Ada saran bahwa itu mungkin lebih menular daripada BA.2 sekitar 10 sampai 20 persen," lanjut dia.
Profesor Mills mengatakan kita harus memantau varian baru dan tidak berpuas diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.