Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 19 April: Covid-19 Indonesia Terendah dalam 3 Bulan

Kompas.com - 19/04/2022, 11:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kit uji ini menggunakan reagen eksklusif yang dikembangkan menggunakan teknologi terkait pengujian molekuler Kaneka untuk mendeteksi keberadaan tiga varian dengan uji PCR tunggal.

Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban yang ditimbulkan oleh pengujian dan membantu memilih obat dan pendekatan pengobatan yang paling sesuai untuk setiap varian dalam pengaturan klinis.

Kit uji ini diketahui menggunakan teknologi pemrosesan sampel asli Kaneka untuk menghasilkan hasil tes dalam waktu kurang dari satu jam.

Baca juga: Update Corona 15 April 2022: Australia Konfirmasi Kasus Corona XE Pertama

Varian Omicron XE merebak di Irlandia

Dikutip dari Dublin Live, Senin (18/4/2022), menurut penelitian dari Inggris disebutkan bahwa varian Omicron XE dimungkinkan memiliki kemampuan 10-20 persen lebih mudah menular daripada varian sebelumnya.

Departemen Kesehatan Irlandia menyampaikan, satu-satunya kasus varian baru yang dikonfirmasi di Republik sejauh ini adalah kasus terkait perjalanan pada Februari 2022.

Di Inggris, sekitar 1.000 kasus Omicron XE telah diidentifikasi.

Berbicara di RTE's Morning Ireland, Profesor Imunologi di Trinity College Kingston Mills mengatakan data sekuensing menunjukkan varian baru lebih menular daripada BA.2.

"Di Inggris mereka memiliki lebih dari 1.000 kasus (varian XE) sehingga mereka mengurutkan lebih banyak," ujar Profesor Mills.

"Ada saran bahwa itu mungkin lebih menular daripada BA.2 sekitar 10 sampai 20 persen," lanjut dia.

Profesor Mills mengatakan kita harus memantau varian baru dan tidak berpuas diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com