Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Negara Termahal untuk Membesarkan Anak, Mana Saja?

Kompas.com - 13/04/2022, 11:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perawatan anak membutuhkan biaya yang mahal di berbagai negara, dari biaya pendidikan hingga perlengkapan anak.

Penelitian dari Jefferies Financial Group yang menggunakan data dari Yuwa Population Research mengungkapkan, daftar negara termahal untuk membesarkan anak.

Dilansir CNN, 9 April 2022, Korea Selatan berada di puncak daftar tempat paling mahal untuk membesarkan anak sejak lahir hingga usia 18 tahun. China berada di urutan kedua, diikuti oleh Italia.

Hal itu diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. PDB adalah ukuran terluas dari aktivitas ekonomi suatu negara.

Berikut daftar negara termahal untuk membesarkan anak:

Baca juga: 10 Negara Terindah di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

China

Meski dalam jumlah absolut uang yang dihabiskan, China adalah salah satu tempat termurah untuk memiliki anak, tapi itu semua relatif menurut para peneliti Jefferies.

"Jika kita kemudian menyesuaikan data itu dengan persentase pendapatan rata-rata yang dapat dibelanjakan, China menjadi tempat paling mahal untuk membesarkan anak-anak," ujar para peneliti Jefferies.

Adapun hal yang menyebabkan membesarkan anak-anak begitu mahal di daerah Asia sebagian besar karena faktor biaya pendidikan dan ketersediaan perawatan anak ketika masih kecil.

Layanan pra-sekolah di China, misalnya sebagian besar bersifat pribadi sampai saat ini, menurut Jefferies.

Sebagai gambaran, dibutuhkan lebih dari 75.000 dollar AS untuk membesarkan seorang anak sampai usia 18 tahun di China, dan 22.000 dollar AS lagi untuk menyekolahkan mereka di universitas.

Jika dikurskan saat ini, Selasa (12/4/222), yakni Rp 14.364 per dollar AS, maka itu mencapai Rp 1,39 miliar.

Di negara-negara barat, pinjaman siswa yang diberikan oleh negara lebih umum dan beban dicabut dari orang tua dan ditransfer ke anak-anak itu sendiri.

Di Amerika, misalnya, 55 persen mahasiswa sarjana lulus dengan utang pada tahun ajaran 2019-2020, menurut data dari College Board.

Sebagai saran dari penelitian itu, pemerintah setempat bisa mengurangi biaya perawatan anak, seperti memberi subsidi penitipan anak untuk membatasi kesenjangan antara orang-orang di kelas pendapatan yang berbeda.

Baca juga: 10 Negara Terkecil di Dunia Berdasarkan Luas Wilayah dan Populasinya

Korea Selatan

Dilansir The Thaiger, Minggu (10/4/ 2022), di Korea Selatan, orang tua dengan anak kecil menghabiskan rata-rata 198.000 won per bulan untuk pendidikan dan perawatan anak-anak mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com