Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kota dengan Jumlah Konglomerat Terbanyak di Dunia

Kompas.com - 10/04/2022, 20:14 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat, Forbes baru-baru ini merilis daftar terbaru kota di dunia dengan jumlah konglomerat terbanyak.

Dari 2.668 konglomerat dalam daftar tahun ini, hampir seperempatnya tinggal di 10 tempat saja.

Meskipun ada pergeseran dalam peringkat, kota-kota tempat tempat tinggal para konglomerat ini sebagian besar sama.

Satu-satunya kota pendatang baru ke dalam daftar 10 besar adalah Seoul yang menggantikan Hangzhou di peringkat 10.

Baca juga: 10 Daerah Paling Toleran di Indonesia, Mana Saja?

 

10 kota dengan jumlah konglomerat terbanyak di dunia

1. New York: 107 konglomerat

New York mencatat tambahan delapan miliarder baru selama setahun terakhir, lebih banyak dari kota lain dalam daftar.

Sebagian besar berada di industri keuangan, termasuk pendiri Thrive Capital Josh Kushner dan raksasa ekuitas swasta Ramzi Musallam.

Meskipun persaingan meningkat, tokoh media Michael Bloomberg tetap menjadi penduduk terkaya dan menyumbang sekitar 13 persen dari total kekayaan miliarder kota.

Baca juga: 10 Kota Tertua di Dunia yang Masih Eksis, Mana Saja?

2. Beijing: 83 konglomerat

Konglomerat properti Wang Jianlin, Pemimpin Dalian Wanda Group, memperluas pangsa pasarnya hingga ke mancanegara. Mereka akan mengembangkan hunian tertinggi di Inggris dan sekaligus Eropa Barat.www.nytimes.com Konglomerat properti Wang Jianlin, Pemimpin Dalian Wanda Group, memperluas pangsa pasarnya hingga ke mancanegara. Mereka akan mengembangkan hunian tertinggi di Inggris dan sekaligus Eropa Barat.

Peningkatan pengawasan pemerintah membuat ibu kota China ini telah kehilangan 174,3 miliar dollar AS dari kekayaan bersih kolektif mereka sejak 2021.

Tercatat ada 17 miliarder termasuk Kate Wang, pendiri raksasa vaping China RLX Technology, dan Will Wei Cheng, CEO perusahaan ride-hailing Didi Global, yang kekayaannya turun di bawah ambang batas tiga koma.

Hanya Zhang Yiming, pendiri TikTok ByteDance dan penduduk terkaya di Beijing yang kekayaannya meningkat 14,4 miliar dollar AS dari tahun lalu.

3. Hong Kong: 68 konglomerat

Selain Beijing, Hong Kong juga mengalami penurunan jumlah konglomerat, di tengah gejolak pasar selama setahun belakangan.

Industri pariwisata yang terhenti membuat miliarder kasino Ina Chan dan Lawrence Ho, serta raja hotel Zhao Tongtong, turun dari peringkat super kaya di kota itu.

Hong Kong juga kehilangan dua miliarder lain, Shing-bor Tang dan Lee Man Tat, yang meninggal pada 2021.

Baca juga: Layanan Mudik Gratis 2022: Daftar Kota Tujuan, Jadwal Keberangkatan, dan Syaratnya

4. London: 66 konglomerat

British Museum, London, Inggris.UNSPLASH/NICOLAS NISANDROU British Museum, London, Inggris.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com