Orang dengan prostat mungkin mengalami buang air kecil yang menyakitkan karena prostatitis.
Kondisi ini merupakan peradangan pada kelenjar prostat. Ini adalah penyebab utama urin terbakar, menyengat, dan tidak nyaman.
Baca juga: Simak, Ini Bahayanya jika Terlalu Sering Menahan Kencing!
Sistitis interstisial (IC) juga dikenal sebagai sindrom kandung kemih yang menyakitkan. Ini adalah jenis sistitis yang paling umum.
Gejala IC termasuk nyeri dan nyeri tekan di kandung kemih dan daerah panggul.
Uretritis adalah kondisi uretra telah meradang, biasanya karena infeksi oleh bakteri.
Uretritis sering menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan juga dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil.
Buang air kecil yang menyakitkan juga bisa disebabkan oleh epididimitis, atau radang epididimis pada mereka yang memiliki penis.
Epididimis terletak di bagian belakang testis dan menyimpan dan memindahkan sperma dari testis.
Baca juga: Kok Bisa Kita Batuk Sampai Terkencing-kencing?
PID dapat mempengaruhi saluran tuba, ovarium, leher rahim, dan rahim.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut, seks yang menyakitkan, dan buang air kecil yang menyakitkan, di antara gejala lainnya.
PID adalah infeksi serius yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri awal di vagina yang kemudian berpindah ke organ reproduksi.
Uropati obstruktif adalah ketika obstruksi di ureter, kandung kemih, atau uretra menyebabkan urin mengalir kembali ke ginjal.
Penyebabnya bervariasi, tetapi penting untuk mencari bantuan medis saat gejala muncul.
Anda mungkin mengalami kesulitan buang air kecil dengan nyaman jika Anda memiliki batu ginjal. Batu ginjal adalah massa material mengeras yang terletak di saluran kemih.
Obat-obatan tertentu, seperti untuk perawatan kanker dan beberapa antibiotik, dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan sebagai efek samping.