Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Pesawat Keluhkan Proses Bagasi Berjam-jam, Ini Penjelasan Lion Air

Kompas.com - 29/03/2022, 10:35 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang menampilkan sejumlah penumpang pesawat diduga melakukan protes atau komplain terkait lamanya proses ambil bagasi viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, sejumlah penumpang tersebut terlihat mengerumuni seorang petugas untuk mendapatkan kejelasan terkait bagasi mereka.

Disebutkan, para penumpang harus menunggu proses ambil bagasi hingga 3 jam.

Pada video yang diunggah oleh akun ini, disebutkan peristiwa tersebut terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Penjelasan Lion Air soal Video Viral Diduga Petugas Gelindingkan Barang Lewat Tangga Pesawat

@kabarbintaro Kejadian hari ini minggu (27/3) di Bandara Soekarno Hatta. #kabarbintarotiktok #airport #bandara #fyp #fyp? #xyzbca #fypdongggggggg #soekarnohatta ? Hati-Hati di Jalan - Tulus

Hingga Selasa (29/3/2022) pagi, video viral tersebut telah disukai lebih dari 15,1 ribu pengguna media sosial TikTok dan dibagikan lebih dari 17,4 ribu pengguna lainnya.

Tak hanya viral di media sosail TikTok, video tersebut juga ramai di beberapa media sosial lainnya, seperti Instagram.

Baca juga: Viral, Video Petugas Lempar Barang dari Atas Pesawat, Ini Kata Lion Air

Penjelasan Lion Air

Saat dikonfirmasi, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan alasan keterlambatan proses ambil bagasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (27/3/2022).

Danang mengatakan, penyebab keterlambatan proses ambil bagasi lantaran kondisi cuaca.

"Saat tahapan penanganan bagasi, kondisi cuaca hujan deras yang mengakibatkan tertundanya penurunan bagasi," ujar Danang dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Lion Air JT 904 Jatuh di Laut Bali

Danang menambahkan, pesawat dengan nomor terbang JT-137 rute Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung - Bandara Soekarno-Hatta itu tiba dan terparkir di landas parkir (aprom) Terminal 1A pada Minggu (27/3/2022).

Sementara titik pengambilan bagasi para penumpang berada di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

Akibatnya, tahapan penurunan bagasi para penumpang tertunda lantaran kondisi cuaca hujan deras.

“Proses penurunan bagasi dan pengantaran bagasi dimaksud ke Terminal 2D membutuhkan waktu dan dilakukan setelah kondisi cuaca membaik,” imbuhnya.

Baca juga: Lion Air Kembali Mengudara Mulai 10 Juni, Berikut Syarat bagi Penumpangnya...

Tangkapan layar cuplikan video soal barang yang digelindingkan dari kabin pesawat Lion Air beredar pada Sabtu (29/1/2022).Twitter Tangkapan layar cuplikan video soal barang yang digelindingkan dari kabin pesawat Lion Air beredar pada Sabtu (29/1/2022).

Sebelumnya, penumpang pesawat sudah terlebih dulu tiba di titik pengambilan bagasi menggunakan bus penghubung (neoplane).

Atas peristiwa tersebut, Danang menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang Lion Air nomor terbang JT-137.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com