Dilansir Reuters, Rabu (23/3/2022), Perancis mengalami lonjakan terbesar kasus Covid-19 baru sejak Februari.
Data kementerian kesehatan setempat menunjukkan per Selasa (22/3/2022), terdapat 180.777 kasus baru dalam 24 jam.
Kasus baru yang tinggi itu akibat dimulainya kembali sekolah setelah dua minggu libur sekolah.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Menurun, Kapan Pandemi Berakhir?
Selain itu jumlah pasien di rumah sakit juga meningkat untuk selama tiga hari berturut-turut.
Infeksi baru Perancis telah meningkat lagi sejak awal bulan tetapi Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan tren ini akan berbalik pada akhir Maret.
Sebagian besar pembatasan Covid-19 di negara itu dicabut beberapa minggu lalu.
Baca juga: Kemenkes Sebut 2,4 Juta Orang Harus Ulangi Vaksinasi Dosis 1, Mengapa?
Masih dari Reuters, Selasa (22/3/2022), Raja Norwegia Harald dinyatakan positif Covid-19, menurut pernyataan pihak istana.
"Yang Mulia hari ini didiagnosis corona. Raja memiliki gejala ringan dan akan cuti sakit dalam beberapa hari mendatang," kata pihak istana.
Putra Mahkota Haakon untuk sementara akan mengambil alih tugas raja.
Raja Norwegia Harald berusia 85 tahun dan telah menjadi kepala negara seremonial Norwegia sejak 1991.
Baca juga: Berikut 10 Raja Terkaya di Dunia
Kasus virus corona di China kembali meningkat.
Diberitakan New York Times, Selasa (22/3/2022), China telah merevisi pedoman pandemi dengan mengizinkan pil antivirus yang dibuat oleh Pfizer, ketika negara itu berjuang menahan wabah.
Regulator produk medis negara itu bulan lalu menyetujui perawatan Paxlovid dari Pfizer untuk penggunaan darurat. Langkah pemerintah untuk memasukkannya ke dalam pedoman pengobatan Covid-19 diumumkan minggu ini.
Pihak berwenang harus mengubah kebijakan mereka untuk mengakomodasi peningkatan jumlah kasus di lebih dari dua lusin provinsi.
Menurut pedoman terbaru, orang yang dites positif terkena virus dan hanya memiliki gejala ringan tidak perlu lagi dirawat di rumah sakit, tetapi harus tinggal di fasilitas isolasi terpusat.
China mengalami lonjakan terbesar bulan ini sejak virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan lebih dari dua tahun lalu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kasus Pertama Virus SARS Terdeteksi di China