Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Keringat Lebih Menyengat? Hati-hati, Bisa Jadi Anda Mengidap Ini...

Kompas.com - 17/03/2022, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Stres atau depresi bisa membuat tubuh memproduksi keringat lebih banyak dan dengan aroma yang lebih kuat dari biasanya.

Orang yang mengidap gangguan mental sering mengalami hiperhidrosis, yaitu keluarnya keringat dari wajah, ketiak dan kaki secara berlebihan dan tak ada hubungannya dengan aktivitas fisik seperti olah raga.

2. Diabetes

Ketika tubuh tak bisa memproduksi insulin atau memproduksi insulin namun tak bisa memanfaatkannya dengan benar sehingga kadar gula dalam darah menumpuk, maka akan terjadi komplikasi yang disebut diabetic ketoacidosis atau DKA.

Pada saat terjadi komplikasi ini, tubuh akan membentuk ketones dalam jumlah banyak, dan zat yang berbau manis seperti buah ini akan keluar lewat urin juga keringat.

Ketika keringat Anda tiba-tiba berbau asam wangi seperti buah, waspadalah. Bisa jadi Anda sudah mengidap prediabetes

Baca juga: Memiliki Keluarga dengan Riwayat Diabetes? Lindungi Diri dengan Pola Makan Berikut Ini

3. Infeksi vagina

Berbagai bakteri bisa menyebabkan infeksi vagina. Dan infeksi ini bisa menimbulkan bau tak sedap yang menyengat.

Bacterial vaginosis adalah infeksi yang paling sering menyerang wanita dan bisa membuat area vagina berbau sedikit amis seperti ikan.

4. Infeksi kulit

Sama seperti vagina, kulit yang terkena infeksi bakteri juga bisa berbau tak enak. Infeksi kulit sering terjadi di area kulit kepala atau jari-jari kaki.

5. Kanker

Kanker juga bisa memicu bau keringat tak sedap.

Luka karena kanker, adalah yang bisa menyumbang bau tubuh tak enak ini.

Selain karena luka terbuka, bau tak enak pada pasien kanker juga bisa disebabkan karena pengonsumsian obat-obatan khusus dalam jangka waktu lama.

Baca juga: 5 Superfood Penangkal Kanker, Beberapa Mudah Didapat dan Murah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com