Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kontroversi Putin Selama 22 Tahun Menguasai Rusia

Kompas.com - 15/03/2022, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Krisis Krimea dan intervensi Suriah

Awal 2014, pemerintah Rusia di bawah kepemimpinan Putin mengirimkan pasukannya untuk menduduki Krimea, sebuah semenanjung yang terletak di wilayah Ukraina.

Dilansir dari Kompas.com (25/2/2022), pengiriman pasukan Rusia dikarenakan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych meminta bantuan untuk menyelesaikan konflik di dalam negerinya.

Langkah Rusia kemudian mendapat kecaman dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. Sebab, Rusia dianggap telah campur tangan atas konflik dalam negeri Ukraina.

September 2015, masih dari Britannica, Rusia ikut dalam intervensi perang sipil yang terjadi di Suriah.

Rusia mendukung Presiden Suriah Bashar Al Assad dan menjadi peserta aktif dalam perang sipil di Suriah. Negara ini juga beberapa kali memveto resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa terkait rezim Suriah.

Baca juga: Saat Elon Musk Tantang Duel Putin dengan Ukraina sebagai Hadiahnya…

Bisa jadi presiden hingga 2036

Lagi-lagi, Putin maju dalam pemilihan presiden 2018 dan terpilih menjadi presiden hingga 2024 mendatang.

Bahkan, perolehan suara Putin saat itu mencapai 76 persen atau lebih banyak 10 juta dibanding pada pemilihan 2012.

Januari 2020, Putin mengumumkan niatnya untuk mengubah konstitusi Rusia terkait dengan penghapusan batasan masa jabatan presiden.

Kebijakan ini membuka jalan bagi dirinya untuk tetap menjadi presiden tanpa batasan waktu, sebagaimana dikutip Britannica.

Hingga 2021 lalu, Putin menandatangani undang-undang yang dapat membuatnya tetap menjabat sebagai Presiden Rusia hingga 14 tahun ke depan atau sampai 2036.

Baca juga: Resmi Pimpin Rusia sampai 2036, Putin Tanda Tangani Perintah Eksekutif

Adapun kebijakan Putin yang kontroversial di tahun ini, saat dirinya pada Senin (21/2/2022) mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis Ukraina, yakni Donetsk dan Luhansk.

Tak sampai di situ, Putin juga memutuskan melakukan invasi terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022), lantaran negara tetangga tersebut menyerukan keinginannya bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang 2024, Cek Syarat dan Jadwalnya

Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang 2024, Cek Syarat dan Jadwalnya

Tren
5 Kriteria 'Gawat Darurat' yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

5 Kriteria "Gawat Darurat" yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

Tren
Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Tren
Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Tren
Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Tren
Penerbangan 'Delay' Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Penerbangan "Delay" Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Tren
4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Tren
Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Tren
Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Tren
Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Tren
Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Tren
Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Tren
10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

Tren
Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com