KOMPAS.com - Aplikasi PeduliLindungi memiliki fitur baru Sijejak yang dapat melacak kontak erat Covid-19 secara mudah.
Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji menjelaskan, Sijejak akan memanfaatkan sinyal bluetooth dari jarak sekitar dua meter.
Aplikasi akan mengumpulkan data kontak erat di antara para pengguna aplikasi PeduliLindungi dan menyimpannya di masing-masing ponsel maksimal selama 14 hari.
“Fitur ini membantu pengguna PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat dirinya terdeteksi sebagai salah satu yang melakukan kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga mereka dapat segera melakukan tes dan karantina mandiri,” ujar dia, dikutip dari Kemenkes, (13/3/2022).
Baca juga: Cara Gunakan Sijejak di PeduliLindungi Bisa Lacak Kontak Erat Covid-19
Ketika pengguna terdeteksi positif Covid-19, maka sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang telah disimpan.
Setelah data terunggah, pengguna lain yang terdata kontak erat dengan orang kasus positif tersebut akan mendapatkan pemberitahuan dan himbauan untuk melakukan tes hingga karantina mandiri melalui aplikasi WhatsApp.
Dalam implementasinya, Setiaji juga menjamin privasi dan keamanan data pengguna akan tetap terlindungi.
“Selain pertukaran data terjadi secara anonim, semua data juga terenkripsi dan tidak ada informasi terkait identitas pribadi yang disimpan oleh sistem maupun disebar antar pengguna," katanya.
Baca juga: Kemenkes Luncurkan Sijejak, Fitur Pelacakan Kontak Erat Covid-19 di PeduliLindungi
Fitur Sijejak dapat digunakan di aplikasi PeduliLindungi versi 4.1.16 untuk pengguna Android 6.0 (Marshmallow) ke atas dan seluruh pengguna iOS dengan mengikuti cara berikut ini: