Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kyiv, Medan Pertempuran Ukraina-Rusia yang Sudah Berumur Puluhan Ribu Tahun

Kompas.com - 07/03/2022, 11:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina masih menjadi pembicaraan dunia dalam beberapa pekan terakhir.

Akibat konflik ini, ratusan warga sipil menjadi korban, sementara 1,5 juta orang terpaksa melarikan diri dari Ukraina.

Rusia telah menginvasi Ukraina sejak 24 Fabruari 2022 dengan tujuan demiliterisasi. Serangan Rusia bahkan telah mencapai Kyiv, ibu kota Ukraina dan pusat perekonomian negara.

Kyiv sendiri adalah ibu kota negara yang sarat cerita sejarah. Kota ini adalah kota lama, sudah berdiri dari abad ke abad.

Baca juga: Satu Juta Warga Ukraina Mengungsi, ke Mana Saja Mereka dan Bagaimana Nasibnya?

Sejarah Kyiv

Daerah ini diyakini telah ada sejak Periode Paleolitik Akhir (sekitar 40.000 hingga 15.000 tahun yang lalu).

Perkiraan ini didasari atas temuan arkeologis peralatan batu dan tulang, sisa-sisa tempat tinggal primitif yang dibangun dari kayu dan kulit, serta akumulasi besar tulang mammoth.

Sejak 3.000 SM, suku-suku Neolitik terlibat dalam pertanian dan peternakan, dikutip dari Britannica.

Penggalian demi penggalian terus mengungkap banyaknya artefak dari pemukiman yang berasal dari zaman Tembaga, Perunggu, dan Besi.

Baca juga: Mengapa Respons Dunia terhadap Konflik Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel Berbeda?

Pemandangan Maidan Nezalezhnosti di Kyiv UkrainaJoyfull/Shutterstock Pemandangan Maidan Nezalezhnosti di Kyiv Ukraina
Tahun pendirian Kyiv yang diakui secara tradisional adalah 482 SM. Namun, bukti arkeologis menunjukkan bahwa kota ini sudah berdiri sejak abad ke-6 atau ke-7.

Menurut legenda, Kyiv didirikan oleh tiga saudara legendaris Slavia yaitu Kyi, Scheck, Khoryv, serta saudara perempuan mereka, Lybed.

Legenda ini secara tidak langsung didukung oleh fakta bahwa nama kota itu dapat dipahami sebagai "Kyi" dalam bahasa Ukraina, dikutip dari Geohistory.

Namun, sejarawan lain percaya bahwa kota itu mungkin awalnya didirikan oleh orang-orang Turki, mungkin Magyar atau Khazar yang awalnya menamai kota itu dalam bahasa mereka sendiri sebagai "kui" dan "ev" yang berarti pemukiman tepi sungai.

Dari ke waktu, tetap terjadi perdebatan mengenai kapan waktu yang tepat kota Kyiv didirikan.

Yang pasti, kota itu baru mulai berkembang menjadi pusat kepentingan regional pada akhir abad ke-9. Saat itu, Kyiv menjadi ibu kota Rus dan pusat perdagangan.

Pada tahun 988, Pangeran Vladimir Agung memperkenalkan agama Kristen sebagai agama kerajaan.

Baca juga: Invasi Rusia, Didasari Ukraina yang Enggan Urungkan Niat Bergabung dengan NATO

Pada 1240, Kyiv dikepung dan dihancurkan oleh invasi Mongol di bawah pimpinan Batu Khan.

Selama 400 tahun berikutnya, kota itu dilewati di antara banyak kerajaan. Pada 1362, Kyiv menjadi bagian dari Grand Duchy of Lithuania, setelah pasukan Golden Horde Mongolia menderita kekalahan di tangan Grand Duke.

Belakangan, kota dan daerah sekitarnya dipindahkan ke Polandia sebagai bagian dari Union of Lublin, aliansi yang menciptakan Persemakmuran Polandia-Lithuania pada tahun 1569.

Namun, perbedaan politik menyebabkan permusuhan antara Ukraina dan Polandia.

Karenanya, Ukraina dan Rusia menandatangani Perjanjian Pereyaslav dengan imbalan bantuan militer Rusia melawan Polandia pada 1654.

Selama abad ke-18 dan ke-19, lembaga-lembaga agama, budaya, bahasa, dan ekonomi Kyiv semakin dipengaruhi dan diubah oleh kepentingan militer dan gerejawi Rusia.

Namun, nasionalisme Ukraina berkembang dalam masyarakat politik bawah tanah selama periode ini, sebagian sebagai reaksi terhadap Rusifikasi yang sedang terjadi.

Baca juga: Ukraina Klaim Dapat Dokumen Rahasia Serangan Rusia, Tunjukkan Rencana Perang 15 Hari

Era modern Kyiv

Selama Revolusi Rusia 1917 dan Perang Dunia I, kontrol Kyiv bergeser antara pemerintah yang dipimpin oleh berbagai partai Soviet, Anti-Soviet, dan Nasionalis.

Kota ini juga mengalami pergantian pemerintahan sebanyak enam belas kali dari tahun 1918 ke 1920 ketika Ukraina pertama kali mendeklarasikan kemerdekaannya setelah revolusi dan kemudian diduduki oleh berbagai kekuatan penyerang.

Akhirnya, Kyiv menjadi bagian dari Republik Sosialis Soviet Ukrain pada 1921. Namun, tahun-tahun sebelumnya kekacauan telah sangat merusak Kyiv.

Pada 1934, Kyiv menjadi ibu kota Soviet Ukraina. Periode perkembangan ekonomi yang dramatis pun terjadi.

Perang Dunia II dan invasi Jerman kembali menghancurkan sebagian besar kota. Nazi merebut Kyiv pada September 1941, tetapi berhasil direbut kembali oleh Soviet pada 1943.

Selama 50 tahun berikutnya, Kyiv terus tumbuh dan memperkuat basis industrinya, terutama dalam produksi mesin, baja, bahan kimia, persenjataan, makanan, kertas, dan hidrokarbon.

Dengan jatuhnya Uni Soviet pada 1991, Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya.

Baca juga: Melihat Menu Sarapan di 15 Negara, dari Swiss hingga Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com