Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teropong Bintang: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja Teleskop

Kompas.com - 04/03/2022, 06:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Focal length teleskop dibagi dengan bukaannya disebut rasio fokus, yang secara konvensional ditulis sebagai "f/" diikuti dengan angka.

Misalnya, teleskop f/8 6 inci memiliki bukaan 6 inci dan rasio fokus f/8. Itu berarti panjang fokusnya adalah 6×8=48 inci, atau kira-kira 1.200 mm.

Rasio fokus untuk sebagian besar teleskop pasar massal berkisar dari sekitar f/4 hingga f/15.

Baca juga: Apa Perbedaan antara Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?

Jenis-jenis teleskop

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, teleskop dapat dibagi menjadi tiga kelas, yakni refraktor, reflektor, dan catadioptrics.

1. Refraktor

Refraktor adalah jenis teleskop yang umum ada di masyarakat, yaitu tabung panjang berkilau dengan lensa besar di depan dan lensa mata di belakang.

Kebanyakan teleskop dengan lubang 80 mm atau kurang adalah refraktor.

Itu karena lensa kecil mudah dan murah untuk dibuat, dan karena dalam lubang kecil itulah keunggulan kinerja refraktor paling penting.

Refraktor umumnya menghasilkan gambar yang lebih tajam dan terang per inci bukaan daripada desain lainnya.

Itu karena lensa sedikit lebih efisien daripada cermin dan karena hampir semua desain lain memiliki cermin sekunder di depan yang menghalangi sebagian cahaya yang masuk.

Secara umum, refraktor 4 inci berkualitas tinggi menunjukkan objek langit dalam serta reflektor 5 inci atau katadioptrik, dan bahkan mungkin sedikit lebih baik di planet.

Refraktor memiliki kelemahan dapat membuat warna bintang terang terlihat seperti buram.

Warna palsu dapat menjadi masalah serius bagi orang yang ingin melihat bulan dan planet dengan daya tinggi, tetapi dapat diminimalkan dengan menggunakan rasio fokus panjang atau kacamata khusus.

Selain itu refraktor tidak dapat ditingkatkan dengan baik karena beberapa alasan, seperti biaya untuk membangun lensa yang bagus meningkat sangat tajam seiring dengan meningkatnya aperture.

Itu sebabnya sangat sedikit amatir yang memiliki refraktor dengan lubang lebih besar dari 6 inci.

Sebaliknya, reflektor 6 inci dianggap agak kecil untuk pemula, dan banyak pengamat tingkat lanjut memiliki reflektor dengan cermin berdiameter 12 hingga 30 inci.

Baca juga: Apakah Ada Bukti Keberadaan Alien atau Kehidupan di Planet Lain?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com