Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rusia Menyerang Ukraina dan Apa yang Diincar Putin?

Kompas.com - 25/02/2022, 14:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Apa yang diinginkan Putin?

Dikutip New York Times, Kamis (24/2/2022), Putin tampaknya berniat memutar kembali waktu lebih dari 30 tahun ketika Rusia mendominasi zona keamanan yang menyerupai kekuatan Moskow di masa Soviet.

Sekarang dia berusia 69 tahun dan mungkin mendekati senja karir politiknya.

Dia ingin menarik Ukraina, negara berpenduduk 44 juta orang, kembali ke orbit Rusia.

Rusia mempresentasikan NATO dan Amerika Serikat pada bulan Desember dengan serangkaian tuntutan tertulis yang disebut untuk memastikan keamanannya.

Hal terpenting dari tuntutan itu adalah jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan NATO, bahwa NATO menarik pasukannya di negara-negara Eropa Timur yang telah bergabung, dan bahwa gencatan senjata 2015 di Ukraina akan dilaksanakan.

Barat mengabaikan tuntutan utama dan membuat tawaran untuk masalah lain serta mengancam sanksi.

Baca juga: Tanggapan Sejumlah Negara atas Serangan Rusia ke Ukraina

Kronologi invasi

Pada hari-hari menjelang invasi, pasukan Rusia mencapai perkiraan kekuatan 190.000.

Mereka membentuk semacam penjepit di sekitar wilayah Ukraina.

Putin mengklaim bahwa dia terbuka untuk diplomasi dan para pemimpin Eropa bekerja mati-matian untuk membujuk Kremlin agar mundur.

Kemudian tepat sebelum jam 6 pagi hari Kamis, (24/2/2022), presiden Rusia berbicara kepada bangsanya, menyatakan dimulainya “operasi militer khusus” di Ukraina.

Tujuannya, katanya, adalah untuk "demiliterisasi" tetapi tidak menduduki negara itu.

Hanya beberapa menit kemudian, ledakan besar terlihat di dekat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Ledakan juga dilaporkan terjadi di Kyiv, ibu kota, serta bagian lain negara itu.

Tak lama setelah itu Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia telah mendarat di Odessa dan sedang melintasi perbatasan.

Invasi tersebut mengancam untuk mengacaukan kawasan pasca-Soviet yang sudah bergejolak, dengan konsekuensi serius bagi struktur keamanan yang telah mengatur Eropa sejak 1990-an.

Putin telah lama menyesali hilangnya Ukraina dan republik-republik lainnya ketika Uni Soviet pecah.

Tetapi dia mengecilkan NATO, aliansi militer yang membantu mengendalikan Soviet. Mungkin itu merupakan misinya yang sebenarnya.

Sebelum menyerang, Rusia membuat daftar tuntutan luas untuk membentuk kembali struktur itu (posisi yang ditolak NATO dan Amerika Serikat).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com