Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Cap Go Meh? Ini Arti, Sejarah, dan Perayaannya

Kompas.com - 15/02/2022, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Kebiasaan lain saat perayaan Cap Go Meh di Malaysia, hampir mirip dengan perayaan di China.

Kebanyakan orang Tionghoa di Malaysia membeli nanas, karena nanas dipandang sebagai buah keberuntungan di Tahun Baru China.

3. Korea Selatan

Warga Korea Selatan memiliki budaya perayaan Cap Go Meh yang mirip dengan China. Misalnya, orang Korea harus pulang untuk reuni keluarga begitu hari festival datang.

Namun, perayaan di China lebih cenderung penuh dengan keramaian. Berbeda dengan Korea yang lebih tenang dan menutup sebagian besar toko, demi merayakan bersama keluarga.

Kedua negara tersebut juga sama-sama memiliki tradisi membagikan uang keberuntungan.

Namun, uang keberuntungan di China dibungkus dengan amplop merah, sedangkan di Korea dengan amplop putih.

4. Jepang

Di Jepang, Cap Go Meh dirayakan dengan menghias rumah dengan pinus dan cemara.

Selain itu, seluruh keluarga juga akan berkumpul di dekat kompor, begadang hingga tengah malam. Saat tengah malam tiba, lonceng kuil di seluruh Jepang akan dipukul sebanyak 108 kali.

Kemudian, orang-orang akan bergegas menuju kuil untuk menyembah para dewa dan Buddha.

Ada juga barang yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh di Jepang, yakni lucky-dip bag atau mystery bag yang berisi barang acak rahasia.

Membeli barang dalam mystery bag, dipercaya orang Jepang dapat membawa keberuntungan di Tahun Baru China.

5. Inggris

London memiliki perayaan Tahun Baru Imlek terbesar di wilayah luar Asia, termasuk pawai, pertunjukkan kostum Tiongkok, tarian naga, dan pertunjukkan barongsai.

Pawai utama biasanya dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat, dan digelar melewati Chinatown dan Kota London.

Setelah selesai pawai, dilanjut dengan pertunjukkan panggung di Trafalgar Square, bersama dengan semua jenis makanan dan kegiatan budaya khas Tiongkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com