Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Sebelum Era Metaverse Tiba, Mari Rapikan Kemampuan Komunikasi Virtual Kita

Kompas.com - 15/02/2022, 08:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Riset dari Bloomberg menunjukkan 49 persen pekerja generasi millenial dan Gen Z di AS memilih mengundurkan diri jika tidak diberi opsi kerja jarak jauh.

Di Indonesia, konon sejumlah start-up menawarkan opsi WFH untuk menggaet pekerja dari perusahaan saingan yang sudah mengharuskan WFO kembali.

Oleh karena itu, mau tak mau, kita harus makin paham cara berkomunikasi secara virtual.

Besar kemungkinan, isu-isu yang ada akan terus eksis hingga era rapat virtual dengan avatar di metaverse tiba.

Menyadari realitas zoom fatigue

Disadari atau tidak, banyak yang merasakan kepungan rapat virtual membuat proses komunikasi di dunia kerja jadi semakin melelahkan.

Mungkin sekilas terdengar aneh, karena kita tidak banyak menghabiskan waktu untuk bergerak. Akan tetapi, kenapa kerja jarak jauh bisa terasa lebih melelahkan?

Salah satu penjelasan paling komprehensif soal fenomena ini berasal dari riset Jeremy Bailenson, Profesor Komunikasi sekaligus Founding Director Stanford Virtual Human Interaction Lab (VHIL).

Bailenson mengidentifikasi empat alasan mengapa rapat virtual via video dengan waktu yang lama bisa menimbulkan perasaan lelah atau zoom fatigue.

Pertama, kontak mata yang tidak natural dan eksesif. Berbeda dengan rapat tatap muka langsung, mata kita mengalami input yang berbeda-beda.

Akan tetapi, dalam video call, semua orang melihat satu hal dalam waktu bersamaan. Seorang public speaker sering mengalami kesulitan karena mengira ada di dalam situasi yang intens.

Kedua, selain melihat orang lain, kanal video call biasanya membuat kita juga melihat wajah kita sendiri terus menerus di layar.

Hal ini cukup melelahkan karena studi membuktikan kita cenderung lebih kritis terhadap diri sendiri ketika melihat refleksi diri.

Kemudian, muncul beragam pertanyaan, seperti “Apakah rambut saya sudah rapi?”.

Ketiga, kurangnya mobilitas. Berbeda dengan situasi tatap muka langsung ketika kita mungkin bisa bergerak ataupun berjalan, dalam video call, kita hanya terpaku di tempat yang sama.

Keempat, beban kognitif yang lebih berat. Komunikasi secara langsung saja tidak mudah, apalagi dengan mediasi video yang membuat kita harus bekerja lebih keras dalam mengirim dan menerima sinyal komunikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com