Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Biji Kopi Arabika, Robusta, Liberika dan Ekselsa

Kompas.com - 14/02/2022, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kopi yang banyak tumbuh di tanah Indonesia terdiri dari empat jenis biji, yaitu robusta, arabika, ekselsa dan liberika.

Masing-masing biji kopi memiliki karakteristik rasa sendiri-sendiri. Biji kopi ini baru bisa dikonsumsi setelah melalui proses cuci, pengeringan, pemanggangan dan penggilingan.

Jenis biji kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia adalah robusta dan arabika. Kedua biji kopi ini menguasai hampir 90 persen pasar konsumsi dunia.

Meski sebenarnya, ekselsa dan liberica pun sama-sama memiliki keistimewaan rasa yang khas. Hanya saja, kedua jenis biji kopi ini kalah tenar dengan arabika dan robusta.

Lantas apa perbedaan dari keempat jenis biji kopi yang ada? Apa saja keistimewaan masing-masing biji kopi?

Baca juga: Jangan Dikonsumsi Bersamaan, Makanan Ini Kontra dengan Kopi dan Teh

Arabika

ilustrasi kopi arabika gayo aceh yang memenangi kompetisi Cup of Excellence Indonesia 2021. SHUTTERSTOCK/ismed_photography_SS ilustrasi kopi arabika gayo aceh yang memenangi kompetisi Cup of Excellence Indonesia 2021.
Awalnya kopi arabika tumbuh liar di Ethiopia. Kemudian arabika dikonsumsi, tenar, dan terbang ke berbagai penjuru dunia.

Dilansir dari Homegrounds, arabika menguasasi hampir 60 persen pasar kopi dunia.

Arabika memiliki rasa lebih ramah di mulut ketimbang robusta. Memiliki citarasa manis dan asam, dan memiliki lapisan rasa lebih kompleks dibanding robusta.

Arabika lebih cocok ditanam di dataran tinggi dengan curah hujan sedang dan paparan sinar matahari alami yang cukup.

Dari keempat jenis biji kopi, arabika adalah jenis kopi paling rewel. Arabika tak mau tumbuh subur jika lingkungan tumbuhnya tak sesuai.

Kopi arabika juga gampang terkena hama. Itulah sebabnya, jenis kopi ini sebaiknya ditanam secara homogen. Ketika ditanamn secara heterogen dan hama merebak, hama yang ada bisa dalam sekejap merusak budidaya tanaman yang lain.

Baca juga: Perbedaan Kopi Arabika dengan Robusta

Robusta

ilustrasi buah dan biji kopi arabika serta robusta. SHUTTERSTOCK/Sirisak_baokaew ilustrasi buah dan biji kopi arabika serta robusta.
Robusta duduk di peringkat dua di pasar kopi dunia, setelah kopi arabika. 

Nama robusta diambil dari sifat kopi ini yang lebih "robust" atau kokoh, bisa hidup di lingkungan lebih fleksibel dibanding arabika.

Meski lebih mudah ditanam atau dibudidayakan dan lebih kuat terhadap hama, namun kepopuleran robusta ada di bawah arabika karena robusta tak memiliki variasi rasa dan aroma layaknya arabika.

Kopi robusta lebih hitam, lebih banyak mengandung kafein, dan citarasanya lebih berkutat pada earthy flavor, yaitu beraroma layaknya tanah sehabis hujan, alias tidak beraroma buah-buahan layaknya arabika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com