Ia menjadi seorang ulama terkemuka yang menguasai ajaran Islam. Ia bahkan disegani oleh para penuntut ilmu Islam dari seluruh penjuru dunia.
Syech Nawawi dipercaya menjadi pengajar di Masjidil Haram, Mekkah kurang lebih selama 10 tahun, dari tahun 1860 hingga 1870.
Selain mengajar di Masjidil Haram, Syech Nawawi juga selalu membuka rumahnya dari pagi hingga siang bagi yang ingin menuntut ilmu.
Baca juga: Fenomena Hujan Salju di Gurun Sahara, Keempat Kalinya Sepanjang Sejarah
Di rumahnya itulah, Syech Nawawi memberikan pengajaran kepada para muridnya yang datang dari berbagai negara.
Adapula ulama yang berasal dari Indonesia yang belajar kepada Syech Nawawi di Mekkah. Mereka adalah Haji Wasith dan Haji Tubagus Ismail.
Selain itu, pendiri NU (Nahdlatul Ulama) KH Hasyim Asy'ari juga pernah menuntut ilmu kepada Syech Nawawi di Mekkah.
Baca juga: Apa Itu RUU HIP yang Dipersoalkan NU dan Muhammadiyah?
Setelah mengabdikan dirinya sebagai pengajar di Mekkah, Syech Nawawi meninggal dunia pada 1897 atau 25 Syawal Tahun 1314 H.
Syech Nawawi kemudian dimakamkan di Jannatul Mu'alla, Mekah yang bersebelahan dengan makam anak perempuannya.
Meski meninggal dunia di Mekkah, setiap tahunnya selalu diadakan haul atau peringatan meninggalnya Syech Nawawi al-Bantani di Pondok Pesanten An-Nawawi di Tanara, Serang.
Baca juga: Cara Daftar Bantuan untuk Pondok Pesantren, LPQ, dan MDT dari Kemenag
(Sumber: Kompas.com/Lukman Hadi Subroto, Dedik Priyanto | Editor: Nibras Nada Nailufar, Desy Afrianti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.