Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai The Tinder Swindler, Ini Tips agar Tidak Tertipu di Aplikasi Kencan

Kompas.com - 08/02/2022, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Film besutan Netflix The Tinder Swindler membuka kedok petualangan Shimon Hayut yang menyamar sebagai Simon Leviev dalam merayu dan menipu korbannya di aplikasi kencan Tinder.

The Tinder Swindler menarik perhatian pelanggan Netflix Indonesia.

Film ini menjadi pelajaran berharga bagi yang ingin mendapatkan jodoh dari aplikasi kencan atau dating apps.

Berkenalan secara online melalui aplikasi kencan atau lainnya memang mengundang risiko.

Tidak sedikit orang yang kecewa setelah menggunakan aplikasi kencan, mulai dari ketidaksesuaian informasi dan foto, penipuan, ghosting, dan banyak lagi.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyampaikan bahwa aplikasi kencan mirip media sosial yang mengajak penggunanya berbagi informasi.

“Penyebaran informasi pribadi yang berlebihan menimbulkan risiko keamanan siber dan keamanan diri termasuk penipuan, perundungan, dan sebagainya,” kata Dedy dilansir dari Kompas.com (25/8/2021).

Ini tips agar tidak tertipu saat menggunakan aplikasi kencan:

Baca juga: The Tinder Swindler dan Kepopuleran Dating Apps...

Tips agar tidak tertipu di aplikasi kencan

Dikutip dari Kompas.com (14/4/2021), ada beberapa tips aman berselancar di aplikasi kencan agar pengguna tidak mengalami hal yang sama dengan para korban.

1. Tidak ada yang sempurna

Memang menggiurkan saling berbalas pesan dengan bujangan papan atas keturunan konglomerat.

Namun, di dunia ini tidak ada yang semuanya serba sempurna. Bisa saja orang dengan tampilan luar dan portofolio yang luar biasa ternyata hanya seorang penipu yang mengarang bebas.

Jadi, pilihlah teman kencan online yang terlihat “nyata” dan “manusiawi” untuk meminimalisir kemungkinan penipuan.

Baca juga: Simon Leviev di The Tinder Swindler Tolak Tudingan sebagai Penipu

2. Hindari chat di luar aplikasi

Usahakan jangan terlalu cepat untuk pindah ke aplikasi percakapan lain dan tetap melanjutkan chat dalam aplikasi kencan.

Penyebabnya, jika Anda berkenalan dengan penipu atau predator, aplikasi kencan akan membantu melacak dan Anda dapat segera melaporkannya ke pihak berwajib.

3. Segera tinggalkan jika hanya bicara materi

Emotional connection dapat membuat seseorang menjadi sasaran empuk penipu di aplikasi kencan.

Para penipu menjerat korbannya dengan menjalin koneksi emosi sebelum melancarkan aksinya.

Biasanya, penipu mencoba menarik rasa kasihan calon korbannya, seperti dengan berkata akan mengirimkan sesuatu tetapi membutuhkan uang untuk biaya pengirimannya.

Jika lawan main di aplikasi kencan bertingkah seperti itu, segera tinggalkan sebelum Anda menjadi korbannya.

Baca juga: Cari Jodoh Saat Pandemi? Ini Tips Tetap Aman di Aplikasi Kencan

4. Cari aplikasi yang mempunyai sistem verifikasi baik

Walaupun saat ini terdapat berbagai aplikasi kencan yang tersedia gratis di Play Store atau App Store, belum tentu semuanya aman dan memiliki sistem yang baik.

Selalu pastikan aplikasi kencan yang Anda gunakan terpercaya, dapat melindungi data diri, serta memverifikasi kebenaran data-data penggunanya.

Hal tersebut sangat penting untuk menghindari potensi kejahatan siber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com