KOMPAS.com - Sebuah twit warganet yang mengaku mengalami gejala batuk dan pilek, beredar di media sosial pada Senin (7/2/2022).
Unggahan tersebut dikomentari akun lain bahwa jika mengalami gejala pusing batuk pilek sebaiknya minum obat dan istirahat di rumah saja, dan tidak perlu tes Covid-19.
Sebab menurut warganet tersebut, apabila mengalami gejala sakit maka saat diswab tes Covid-19 hasilnya bisa positif.
Baca juga: Selamatkan Buaya Berkalung Ban di Palu, Tili Habiskan Umpan 35 Ekor Ayam hingga Uang Rp 4 Juta
2beer! menurut kalian orang2 bisa ngomong gini kenapa ya? emang banyak oknum nya atau gimana? pic.twitter.com/Ef9YwApRKm
— BREAKING TUB! (@tubirfess) February 7, 2022
Hingga Selasa (8/2/2022), twit itu sudah dikutip sebanyak 102 kali dan disukai sebanyak 578 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Benarkah apabila batuk dan pilek dites Covid-19 hasilnya bisa positif? Lalu apa yang sebaiknya dilakukan jika mengalami gejala mirip Covid-19, dan kapan harus tes?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti nadia Tarmizi menyampaikan, masyarakat yang mengalami gejala ringan diimbau untuk melakukan tes pengujian Covid-19.
Hal itu menurut Nadia karena virus corona varian Omicron umumnya memiliki gejala ringan, namun berisiko menjadi lebih berat jika tidak ditangani dengan segera.
"Walaupun gejala yang ditunjukkan umumnya ringan, tapi risiko untuk sakit berat bahkan kematian tetap ada," ujar Nadia dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/2/2022).
"Kami tetap mengimbau masyarakat untuk mengetahui lebih dini Omicron sehingga bisa mengisolasi diri dan menghindari gejala jadi berat," lanjut dia.
Baca juga: Cara Bikin Akun LTMPT dan Kapan Harus Simpan Akun Permanen