Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan untuk Bayi: Apa yang Boleh dan Tak Boleh Diberikan?

Kompas.com - 06/02/2022, 19:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Unicef menyebutkan bahwa madu sebaiknya tak diberikan kepada anak yang usianya masih di bawah 12 bulan.

Madu tidak boleh diberikan pada bayi karena beberapa alasan. Pertama, madu mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun di usus bayi dan bisa menyebabkan botulisme, penyakit yang sangat serius.

Kedua, madu adalah gula. Jadi menghindarinya akan membantu mencegah kerusakan gigi susu pada anak. Kedua alasan inilah yang dikemukakan oleh badan layanan kesehatan Inggris, NHS.

2. Kacang utuh

Jenis kacang apa pun yang masih dalam bentuk utuh jangan diberikan pada anak berusia di bawah 5 tahun, hal ini karena ada risiko kacang tertelan bulat-bulat dan menyebabkan tersedak.

Untuk anak di bawah 12 bulan, berikan kacang dalam bentuk halus yang sudah dihancurkan terlebih dahulu.

3. Telur mentah atau setengah matang

Telur setengah matang jangan diberikan kepada bayi, karena ada bahaya kontaminasi Salmonella.Unsplash/Nathan Dumlao Telur setengah matang jangan diberikan kepada bayi, karena ada bahaya kontaminasi Salmonella.
Meski orang dewasa banyak yang menikmatinya, namun telur dengan kondisi mentah atau setengah matang jangan diberikan kepada anak-anak.

Ini berlaku untuk segala jenis telur, baik telur ayam, bebek, puyuh, dan lain-lain.

Pasalnya, telur yang belum dimasak dengan sempurna berisiko mengandung bakteri Salmonella. Risiko terkontaminasi Salmonella padad daya tahan anak yang belum kuat bisa menjurus ke gangguan pencernaan yang merepotkan.

Jadi, hindari memberikan telur dalam kondisi tidak matang, setidaknya hingga usia anak mencapai 5 tahun.

4. Gula dan garam

Gula sama sekali belum dibutuhkan oleh anak usia di bawah 1 tahun. Sebagaimana madu, menambahkan gula pada makanan anak justru meningkatkan risiko merusak gigi susu mereka.

Sedangkan garam bisa diberikan namun hanya dalam takaran kecil saja. Pemberian garam yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah pada ginjal anak.

Pada intinya, hindari memberikan makanan yang tidak menunjang kebutuhan tumbuh kembang anak dan tidak sesuai dengan sistem pencernaannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com