Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Korban Perbenturan Peradaban

Kompas.com - 27/01/2022, 10:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA masa mempelajari musik di Folkwanghochschule, Essen, Jerman, saya beruntung mendapat kehormatan menimba ilmu kontratitik (kontrapunkt atau counterpoint) dari Prof Nikolaus Huber sebagai sang mahacantrik tidak kurang dari sang mahapujanggamusik Luigi Nono sendiri.

Sayang saya sendiri belum sempat berguru pada Luigi Nono.

Kalbu

Mujur tak teraih, nahas tak tertolak kalbu musik saya sudah terlanjur tumbuh kembang di lingkungan kebudayaan Jawa, maka sudah terlalu terpengaruh oleh sukma kontratitik pancanada slendro dan pelog.

Bagi saya, kontratitik Jawa relatif lebih bebas merdeka dari belenggu aturan harus begini, harus begitu, ketimbang kontratitik diatonika mau pun dodekatonika musik Barat.

Maka meski kepala saya manggut-manggut sebagai pertanda tunduk pada ajaran Prof Nikolaus Huber.

Namun daya otak dan nurani musik saya diam-diam tidak mampu menyerap saripati makna kontratitik musik Barat yang berakar pada musik jaman Rennaisance, namun berkembang sampai ke musik fraktal abad XXI.

Di dalam karya-karya musik sederhana saya tidak mematuhi segenap kaidah kontrapunkt musik Barat.

Maka tidak ada bentuk fuga pada segenap perbendaharaan komposisi musik saya, meski di dalam karya-karya duabelasnada parsial seperti Paramnesia, Aparisi atau Metamoforsa Happy Birthday To You, saya menggunakan teknik kontratitik yang sebenarnya bukan kontratitik sebab para titik tidak saling kontra, bahkan pada hakikatnya tidak saling peduli antara jalur suara yang satu dengan yang lain mau pun lain-lainnya.

Sementara saya kagum campur iri atas kesaktian seorang pemusik Indonesia bernama DR Johannes Nugroho alumnus Universitas Indiana, Bloomington, USA, sedemikian mahir menggubah fuga sehingga kini bahkan bukan belajar, namun malah mengajar kontratitik di Universitas Pelita Harapan.

Nihil

Dengan kemampuan nihil dalam hal ilmu kontratitik akademis musik Barat terpaksa saya harus puas berperan sebagai katak dalam tempurung dalam hal menggubah musik kontrapunktif diatonika seperti Bach-Beethoven-Brahms.

Saya lebih (sedikit) mampu membuat musik kontratitik pancanada slendro dan pelog seperti yang diteladankan oleh Anjar Any dan Ki Nartosabdho.

Di masa pagebluk Corona, saya sedang mencoba menggarap musik dodekafonika dengan segenap perputarbalikan serta cerminan terkait dengan tragedi 28916 di kawasan Bukit Duri dengan tentu saja sama sekali lepas dari kaidah kontratitik yang telah dengan susah payah diajarkan Prof Nikaus Huber kepada saya.

Bukan akibat kontratitik kebudayaan Barat tidak indah, namun sekadar karena sukma peradaban musik saya sudah terlanjur lebih terpengaruh oleh sukma peradaban musik kebudayaan Jawa.

Mohon dimaafkan bahwa tampaknya saya memang merupakan korban perbenturan peradaban seperti yang diungkapkan oleh Samuel Huntington sebagai Clash of Civilizations.

Perbenturan peradaban juga saya alami dalam bidang senirupa, sastra, humor, kuliner, filsafat bahkan praktis pada segenap aspek kehidupan secara menyeluruh.

Meski tentu saja perbenturan peradaban yang saya alami hanya terbatas subyektif personal pada skala dimensi supra mikro belaka, maka total amat sangat sama sekali tidak penting-penting amat bagi kepentingan umat manusia seperti yang dikhawatirkan oleh Samuel Huntington.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com