Menurutnya, jika dibandingkan dengan moda transportasi lain dengan pelayanan yang sama, harga jual yang ditetapkan RMU masih tergolong masuk akal dan masih dapat dijangkau masyarakat.
Wahid tak menampik adanya biaya-biaya tambahan yang dikeluarkan dalam pengelolaan restoran kereta api.
Dan hal tersebut, kata dia, menjadi salah satu faktor pembentuk harga makanan dan minuman yang dijual PT RMU di kereta api.
"Namun pengguna tidak perlu khawatir, karena perhitungan dan pembagian dilakukan secara berimbang dan tetap mengedepankan pertimbangan daya beli penumpang serta benchmark dari moda lain dengan pelayanan yang sejenis," paparnya.
Wahid menambahkan, saat ini ada juga penyedia layanan makanan dan minuman lainnya selain RMU, meskipun itu di stasiun.
"Dan kalaupun ada penyedia makanan dan minuman lain di perjalanan kereta api, harga jual kami tentu tidak akan berubah selama faktor-faktor pembentuk harganya tetap dan dengan pelayanan yang sama seperti sekarang," tandasnya.
Baca juga: Viral Keluhan Harga Paket Nasi Goreng di Kereta Dinilai Mahal, Ini Penjelasan Reska
Baca juga: Video Viral Seorang Pria Disebut Hilang Setelah Tertabrak Kereta Api, Ini Penjelasan Polda Jateng
Baca juga: Viral, Video Detik-detik Angkot di Medan Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta Api
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.