Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpisah 33 Tahun, Seorang Anak Berhasil Temukan Ibunya Setelah Unggah Peta di TikTok

Kompas.com - 03/01/2022, 16:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kisah mengharukan datang dari China. Seorang anak yang selama 33 tahun hilang akibat diculik, berhasil dipertemukan kembali dengan orangtuanya.

Li Jingwei (37), pemuda asal Provinsi Yunan China itu berhasil menemukan kembali orang tuanya usai ia mengunggah gambar sketsa peta kampung halamannya di media sosial Douyin, atau yang dikenal sebagai TikTok di luar China.

Gambar tersebut dia buat hanya berdasarkan ingatan masa kecilnya saat diculik di usia 4 tahun. 

Baca juga: Misteri Kasus Pembunuhan Mahasiswi di Jepang, Polisi Periksa 75.000 Saksi hingga Janjikan Hadiah Rp 1 Miliar

Awalnya gambar di TikTok

Peta Desa Zhaotong yang digambar oleh Li Jingwei (37). Ia diculik saat berusia 4 tahun, dan 33 tahun kemudian bertemu dengan ibu kandungnya berkat peta desa yang digambar dengan tangan.WEIBO via SPUTH CHINA MORNING POST Peta Desa Zhaotong yang digambar oleh Li Jingwei (37). Ia diculik saat berusia 4 tahun, dan 33 tahun kemudian bertemu dengan ibu kandungnya berkat peta desa yang digambar dengan tangan.

Melansir SkyNews, Li awalnya mengunggah videonya di TikTok pada bulan Desember 2021. 

Dalam video yang dia unggah, Li mengatakan ia telah melewati malam kerinduan yang sudah tak terhitung jumlahnya terhadap kampung halamannya semenjak ia masih kecil.

Ia juga menyertakan peta berdasarkan ingatan yang ia buat, meskipun ia tak bisa ingat nama tempat kelahirannya maupun jalannya. 

Dari gambar yang dibuat Li, pihak kepolisian kemudian mencocokkan gambar tersebut dengan sebuah desa kecil di mana ada seorang perempuan yang kehilangan putranya.

Dari situlah Li kemudian menjalani tes DNA dengan perempuan tersebut yang ternyata memang ibunya.

Setelah tes DNA, Li dan ibunya kemudian dipertemukan saat Tahun Baru 2022.

Li menyebut saat melakukan video call dengan sang ibu sebelum mereka bertemu di Tahun Baru, ibu Li menangis.

"Setelah video call, aku mengenalinya sekilas. Ibuku dan aku memiliki bibir yang sama, bahkan gigiku,” kata Li. 

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Misteri Hilangnya Kapal SS Waratah 27 Juli 1909

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com