Namun, infeksi itu tidak melindungi pasien dari penyakit ringan atau penularan virus, kata Kepala Penasihat Kesehatan di Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Susan Hopkins.
Menurut dia, sebelum kemunculan varian Covid-19 Omicron, infeksi berulang sangat jarang terjadi.
"Kita sedang melihat tingkat infeksi berulang yang lebih tinggi daripada sebelumnya," kata Hopkins, dikutip dari Reuters, Selasa (14/12/2021).
Ketika ditanya apakah infeksi dari varian Omicron dapat meningkatkan imunitas terhadap varian Delta, dia menjawab bahwa akan ada perlindungan terhadap penyakit parah jika pasien terinfeksi sebuah varian.
"Namun varian-varian baru ini mungkin tidak melindungi Anda dari terkena penyakit ringan. Dan mungkin tidak melindungi Anda dari menularkan kepada orang lain," kata Hopkins.
Baca juga: Viral, Kisah Satu Keluarga yang Terpapar Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang 30 Menit
Sementara itu, Perancis pada Selasa (14/12/2021), melaporkan 63.405 infeksi Covid-19, jumlah infeksi baru tertinggi kedua pada 2021 sejak April.
Diberitakan CNA, Rabu (15/12/2021), kasus-kasus baru mendorong rata-rata pergerakan selama tujuh hari dari kasus baru menjadi 49.506, level tertinggi pada 2021.
Dengan tambahan 63.000 lebih kasus pada Selasa, membuat jumlah kasus Covid-19 di Perancis menjadi 8,33 juta.
Baca juga: Eropa Alami Gelombang Baru Covid-19, Beberapa Negara Kembali Lockdown
Namun, tingkat kenaikan rata-rata pergerakan tujuh hari dari minggu ke minggu turun menjadi hanya 11 persen, dibandingkan dengan tertinggi 83 persen pada 19 November.
Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran mengatakan kepada parlemen pada Selasa bahwa tampaknya Perancis telah mencapai puncak infeksi Covid-19 baru dengan sekitar 50.000 kasus baru per hari.
Prancis pada Selasa juga melaporkan 158 kematian akibat Covid-19, sehingga jumlah korban menjadi 120.832. Jumlah orang dalam perawatan intensif meningkat 40 menjadi 2.792.
Baca juga: Profil 3 Obat yang Diklaim Mampu Obati Covid-19, Apa Saja?
Masih dari sumber yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/12/2021) mengatakan, vaksin Covid-19 tampaknya menjadi sedikit kurang efektif dalam mencegah penyakit parah dan kematian, tetapi memberikan "perlindungan yang signifikan".
Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan Hong Kong pada November, kini telah dilaporkan oleh 77 negara dan mungkin ada di sebagian besar dunia.