Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 15 Desember: Ada 63.000 Lebih Kasus Covid-19 di Perancis

Kompas.com - 15/12/2021, 08:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun, infeksi itu tidak melindungi pasien dari penyakit ringan atau penularan virus, kata Kepala Penasihat Kesehatan di Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Susan Hopkins.

Menurut dia, sebelum kemunculan varian Covid-19 Omicron, infeksi berulang sangat jarang terjadi.

"Kita sedang melihat tingkat infeksi berulang yang lebih tinggi daripada sebelumnya," kata Hopkins, dikutip dari Reuters, Selasa (14/12/2021).

Ketika ditanya apakah infeksi dari varian Omicron dapat meningkatkan imunitas terhadap varian Delta, dia menjawab bahwa akan ada perlindungan terhadap penyakit parah jika pasien terinfeksi sebuah varian.

"Namun varian-varian baru ini mungkin tidak melindungi Anda dari terkena penyakit ringan. Dan mungkin tidak melindungi Anda dari menularkan kepada orang lain," kata Hopkins.

Baca juga: Viral, Kisah Satu Keluarga yang Terpapar Covid-19, Ayah dan Ibu Meninggal Selang 30 Menit

63.000 lebih kasus baru Covid-19 di Perancis

Sementara itu, Perancis pada Selasa (14/12/2021), melaporkan 63.405 infeksi Covid-19, jumlah infeksi baru tertinggi kedua pada 2021 sejak April.

Diberitakan CNA, Rabu (15/12/2021), kasus-kasus baru mendorong rata-rata pergerakan selama tujuh hari dari kasus baru menjadi 49.506, level tertinggi pada 2021.

Dengan tambahan 63.000 lebih kasus pada Selasa, membuat jumlah kasus Covid-19 di Perancis menjadi 8,33 juta.

Baca juga: Eropa Alami Gelombang Baru Covid-19, Beberapa Negara Kembali Lockdown

Namun, tingkat kenaikan rata-rata pergerakan tujuh hari dari minggu ke minggu turun menjadi hanya 11 persen, dibandingkan dengan tertinggi 83 persen pada 19 November.

Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran mengatakan kepada parlemen pada Selasa bahwa tampaknya Perancis telah mencapai puncak infeksi Covid-19 baru dengan sekitar 50.000 kasus baru per hari.

Prancis pada Selasa juga melaporkan 158 kematian akibat Covid-19, sehingga jumlah korban menjadi 120.832. Jumlah orang dalam perawatan intensif meningkat 40 menjadi 2.792.

Baca juga: Profil 3 Obat yang Diklaim Mampu Obati Covid-19, Apa Saja?

Vaksin Covid-19 sedikit kurang efektif mencegah penyakit parah dan kematian, tapi...

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berbicara dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri dan Kesehatan Swiss, Alain Berset (tidak ada di foto), sebelum menandatangani BioHub Initiative di laboratorium Spiez, jelang pembukaan Majelis Kesehatan Dunia ke-74 di markas besar WHO, Jenewa, Swiss, pada Senin (24/5/2021).KEYSTONE/LAURENT GILLIERON via AP PHOTO Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berbicara dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri dan Kesehatan Swiss, Alain Berset (tidak ada di foto), sebelum menandatangani BioHub Initiative di laboratorium Spiez, jelang pembukaan Majelis Kesehatan Dunia ke-74 di markas besar WHO, Jenewa, Swiss, pada Senin (24/5/2021).

Masih dari sumber yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/12/2021) mengatakan, vaksin Covid-19 tampaknya menjadi sedikit kurang efektif dalam mencegah penyakit parah dan kematian, tetapi memberikan "perlindungan yang signifikan".

Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan Hong Kong pada November, kini telah dilaporkan oleh 77 negara dan mungkin ada di sebagian besar dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com