Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Diklaim Bisa Percepat Kekebalan Komunal? Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 15/12/2021, 07:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Omicron harus diwaspadai

Dicky menjelaskan, harus dipahami bahwa varian Omicron memiliki potensi untuk memperburuk situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Menurut dia, menilai ancaman dari suatu varian baru harus dilakukan secara komprehensif, dengan cara memahami perbedaan situasi Covid-19 dunia dan Indonesia saat ini dengan awal 2021 atau tahun lalu.

"Kalau dikatakan Omicron tidak lebih berbahaya, itu salah. Salah dalam menafsirkan data, Karena melihat dari sisi karakternya, dari mutasinya, dia (Omicron) punya potensi jauh lebih berbahaya dari Delta," kata  Dicky.

Baca juga: 45 Negara Konfirmasi Kasus Infeksi Omicron, Berikut Perkembangannya!

Ia mengatakan, varian Omicron saat ini seolah "tidak berbahaya" karena kondisi dan pemahaman berbagai negara di dunia dalam menangani Covid-19 sudah jauh berbeda.

"Omicron ini lahir di tengah cakupan vaksinasi dunia sudah jauh lebih besar daripada ketika (varian) Alpha lahir, Delta lahir," kata Dicky.

"Dan dalam konteks Indonesia, Omicron ini ada ketika Indonesia sudah mencapai, setidaknya, mendekati setengah dari penduduknya divaksinasi dua dosis. Itu sangat berdampak," imbuhnya.

Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...

Dicky mengatakan, kondisi itu membuat varian Omicron terlihat seperti ancaman yang tidak terlalu serius dalam kacamata pengamatan yang kurang komprehensif.

Selain itu, varian Omicron juga muncul ketika banyak penduduk dunia yang sudah terpapar Covid-19. Untuk Indonesia, menurut Dicky, setidaknya 30-40 persen warganya sudah terinfeksi.

"Karena walaupun dia (Omicron) bisa menginfeksi, mayoritas punya imunitas atau proteksi. Ini berbeda ketika Delta ada, ketika Alpha ada," kata dia.

Dicky menilai potensi bahaya Omicron tidak hanya dilihat dari jumlah kasus infeksi, rawat inap, maupun kematian yang ditimbulkan, tetapi juga karakteristik dari varian tersebut.

Baca juga: Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia? Ini Analisis Epidemiolog

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com