Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dindin Bandarudin
Staf Komisi X DPR RI

Aktivis Muda NU
Staf Komisi X DPR RI

G20 dan Urgensi Pergeseran Nilai

Kompas.com - 13/12/2021, 11:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TERHITUNG sejak tanggal 1 Desember 2021, Indonesia secara resmi memegang tampuk kepemimpinan atau presidensi Group Of Twenty (G20).

Adapun rangkaian pertemuan Sherpa Meeting I telah dimulai pada selasa (7/12).

Sherpa Track Meeting perdana yang dihadiri 38 negara tersebut fokus merumuskan arah kerja sama dan pembahasan agenda G20 selama satu tahun kedepan.

Indonesia akan mengetengahkan tiga isu penting, yakni penanganan pandemi, isu lingkungan, hingga pencapaian sustainable development goals (SDGs).

Namun dalam tulisan ini, penulis berusaha fokus tentang perubahan iklim sebagai ancaman serius yang tidak terelakan.

Tanggungjawab G20

G20 punya relevansi dan kepatutan dalam menanggung berbagai permasalahan global khususnya perubahan iklim.

Forum kerja sama ini merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global, 80 persen PDB dunia dan sekaligus penyumbang emisi gas dunia sebesar 80 persen.

Karena itu, G20 harus menomorsatukan diskursus tentang ancaman perubahan iklim sebagai tanggungjawab besar yang perlu dijawab dengan suatu langkah konkret.

Setiap kebijakan dan komitmen di antara negara G20, seyogianya dilandasi kesadaran akan pentingnya memperhatikan keseimbangan ekologi untuk kelangsungan generasi selanjutnya.

Untuk suatu alasan yang rasional dan bersifat mendesak, Fakta Iklim Glasgow harus diseret dan dielaborasi secara tajam dalam pembahasan forum G20 yang akan datang.

Stabilitas pembangunan ekonomi global berkesinambungan harus sejalan dengan kesiapan inovasi dalam penyediaan infrastruktur alternatif yang menunjang pemanfaatan energi bersih.

Indonesia yang saat ini memegang Presidensi G20, harus berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya mengembalikan keseimbangan lingkungan sebagai prioritas kebijakan di antara anggota G20.

Indonesia perlu menekankan pentingnya kerja sama global di bidang inovasi dan kerja sama strategis dalam menciptakan road map penggunaan energi bersih dan menekan emisi karbon.

Indonesia juga perlu memberi penekanan pada negara-negara di dalam keanggotaan G2O yang dipandang kurang ambisius dalam jalur untuk menekan suhu kenaikan bumi di angka 1,5 derajat celcius.

Obsesi sejumlah negara industrialis besar di dunia dalam mengejar kejayaan singkat dengan konsekuensi penderitaan berkepanjangan jelas tidak rasional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com