Krisis iklim jelas merupakan ancaman nyata yang dampaknya bersifat multidimensi.
Kerakusan, kelalaian, dan ketiadaan kontrol terhadap kegiatan industrialisasi yang digerakan oleh investasi besar-besaran dari pihak swasta dan sejumlah negara industri besar selama lebih dari setengah abad, benar-benar menghadirkan ancaman mengerikan.
Manfaat industrialisasi yang hanya dirasakan oleh segelintir pihak, tentu tidak sebanding dengan dampaknya yang dirasakan oleh seluruh populasi di bumi.
G20 harus melahirkan resolusi berani sekaligus tidak biasa. Salah satunya ialah komitmen untuk berpuasa (menahan dan mengendalikan diri).
Skenario puncak kejayaan ekonomi global tahun 2040, kemudian terjadi penurunan ekonomi secara signifikan merupakan paradoks yang menjelaskan kepada kita tentang pentingnya puasa global.
Penggunaan sumber daya yang tidak terbarukan harus segera ditekan dan dihentikan dalam waktu dekat.
Visi stabilitas pembangunan ekonomi berkelanjutan jangan sampai menjadi kedok menutupi keengganan dan ketidakmampuan G20, khususnya dalam menekan penggunan sumber daya dari bahan fosil dan batu bara yang sudah mendarah daging.
Capaian kemajuan teknologi abad 21 seharusnya tidak membuat negara-negara besar pesimistis dalam menciptakan teknologi alternatif untuk penggunaan energi bersih dalam waktu dekat.
Sebaliknya, upaya untuk menghadirkan teknologi dan adaptasi terhadap penggunaan energi bersih dijadikan sebagai tantangan untuk keluar dari krisis besar.
Keberanian untuk mengambil jarak dari hasrat penambangan keuntungan dari sektor industri, merupakan hal penting yang bersifat mendesak.
Penurunan hasil industri ialah problem yang tidak terlalu besar dibanding ancaman perubahan iklim.
Jika komunitas global terutama sekali G20 mampu menjalankan langkah berani untuk berpuasa dengan mengganti budaya melampiaskan menjadi budaya pengendalian, maka masa depan bumi yang cerah merupakan suatu keniscayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.