Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Awu di Sulawesi Utara Naik Status Menjadi Waspada

Kompas.com - 13/12/2021, 06:59 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gunung Awu di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara naik statusnya dari level I (Normal) menjadi level II (Waspada).

Perubahan status ini diungkapkan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak Minggu (12/12/2021) pukul 12.00 WITA. 

“Dengan mempertimbangkan hasil pemantauan terkini dan analisis potensi bahayanya maka pada hari ini Minggu 12 Desember 2021 pukul 12.00 WITA tingkat aktivitas gunung Awu dari level I (normal) menjadi level 2 (waspada),” ujar Sekretaris Badan Geologi Ediar Usman saat membacakan keterangan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Tersesat Saat Turuni Gunung Awu, 2 Pendaki Diselamatkan Tim SAR

Gempa vulkanik meningkat

Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan surat evaluasi kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Gubernur Sulawesi Utara dan Bupati Kepulauan Sangihe terkait peningkatan status tersebut. 

Pihaknya menyampaikan bahwa pemantauan terkini secara visual dan instrumental bahwa sejak September hingga 10 Desember 2021, Gunung Awu terlihat jelas hingga tertutup kabut.

“Belum teramati perubahan signifikan pada aktivitas permukaan,” ujarnya

Meski demikian ia mengatakan tingkat kegempaan Gunung Awu pada September 2021 cenderung fluktuatif namun mulai Oktober 2021 teramati gempa vulkanik yang mengalami peningkatan.

Gempa yang terjadi yakni gempa vulkanik dangkal yang terekam berkisar 7–26 kejadian per hari. Sementara sebelumnya maksimum yang terekam sebanyak 5 kejadian per hari.

Sedangkan untuk gempa vulkanik dalam juga teramati meningkat sejak Oktober 2021.

Amplitudo seismik (RSAM) yang merefleksikan energi aktivitas vulkanik juga mengalami peningkatan secara progresif mulai November hingga saat ini.

Baca juga: Status Gunung Awu di Sangihe Naik Jadi Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 1 Km dari Puncak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penerbangan 'Delay' Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Penerbangan "Delay" Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Tren
4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Tren
Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Tren
Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Tren
Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Tren
Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Tren
Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Tren
10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

Tren
Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tren
Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

Tren
Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tidak Lolos SNBT, Ini 5 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com