Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Dapur untuk Mencegah Keracunan Makanan

Kompas.com - 04/12/2021, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Hampir semua sajian yang dimakan anggota keluarga berasal dari dalam dapur, dimasak atau disiapkan di dalam ruang dapur. 

Karena itulah, jika ingin mencegah kejadian yang tak diinginkan seperti keracunan makanan, kita harus memulainya dari pangkal aliran makanan berjalan yaitu dapur. 

Ruth S. MacDonald dari Fakultas Pertanian dan Ilmu Hayati Universitas Iowa Amerika Serikat, menyatakan bahwa ada beberapa mikroorganisme yang memicu keracunan makanan pada manusia.

Mikroorganisme yang bersifat patogen adalah yang akan membuat kita sakit, dan jenis mikroorganisme lainnya lagi adalah yang bisa membuat makanan busuk dan berbau tak sedap.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Keracunan Makanan

Tips dapur untuk mencegah keracunan makanan

Untuk menjaga kesehatan anggota keluarga, Anda harus memastikan semua sajian dimasak dan diolah dengan cara yang higienis.

Dan untuk memastikan semua sajian higienis, Anda harus memastikan pula semua alat masak yang digunakan sudah dicuci dan dibersihkan dari segala kuman dan bakteri.

Berikut ini beberapa tips menjaga dapur, agar sajian Anda selalu bersih dan anggota keluarga jauh dari bahaya keracunan makanan:

1. Selalu mencuci tangan sebelum mengolah makanan

Cuci tangan terlebih dahulu sebelum Anda mengolah bahan makanan.Shutterstock/Alexander Raths Cuci tangan terlebih dahulu sebelum Anda mengolah bahan makanan.
Melansir dari Popscience, keberadaan patogen tak bisa terdeteksi di bahan makanan apapun.

Jadi yang bisa kita lakukan adalah selalu mengolah bahan makanan dalam ruang yang terjaga kebersihannya.

Dan mencuci tangan sebelum mengolah makanan, adalah salah satu cara yang harus dilakukan.

Baca juga: Mencuci Buah dan Sayur, Haruskah Menggunakan Sabun?

2. Jangan mencairkan daging beku di meja dapur

Ketika ingin mengolah daging beku, jangan mencairkannya dengan meletakkannya di meja dapur.

Karena dengan cara ini, lapisan terluar daging akan mencair terlebih dahulu dan memungkinkan patogen berkembang lebih cepat.

Lebih baik pindah daging dari freezer ke rak lemari pendingin. Biarkan daging beku mencair sedikit demi sedikit di dalam kulkas selama semalam penuh. 

3. Jangan memotong makanan dalam satu talenan

Ilustrasi talenan kayu.SHUTTERSTOCK/EVGENY KARANDAEV Ilustrasi talenan kayu.
Pisahkan talenan khusus untuk memotong daging dan talenan khusus untuk memotong buah dan sayuran.

Ketika Anda mengolah semua bahan makanan di satu talenan saja, Anda merisikokan perpindahan kuman dari satu bahan makanan ke bahan makanan yang lain dengan cepat.

Gunakan pula pisau yang berbeda-beda untuk memotong daging, buah dan sayuran.

Baca juga: Agar Tak Dijadikan Sarang Bakteri, Ini Cara Merawat Talenan Kayu

4. Jangan mencuci daging

Mencuci daging ayam atau daging sapi hanya akan menyebarkan patogen ke seluruh permukaan bak cuci piring. 

Beberapa pakar kuliner menyarankan untuk langsung merebus daging dan membuang air rebusan pertamanya. Jadi daging tak perlu melalui proses pencucian terlebih dahulu.

Jika Anda tetap ingin mencuci daging sebelum mengolahnya, pastikan Anda menyemprot seluruh bak cuci piring dengan sabun mengandung disinfektan setelahnya.

5. Simpan sisa makanan di kulkas

Ilustrasi isi kulkas.FREEPIK Ilustrasi isi kulkas.
Jika ada sisa makanan, jangan membiarkannya di suhu ruangan terlalu lama.

Segera masukkan ke dalam kulkas agar makanan tak mengundang semut atau lalat. Udara dan oksigen juga bisa membusukkan makanan dengan cepat, memicu pertumbuhan bakteri di dalam makanan.

Makanan yang sudah dimasak bisa tahan tiga hingga empat hari di dalam kulkas. Lebih dari itu, makanan sudah berisiko terkontaminasi bakteri.

Selain lima langkah di atas, jangan lupa juga untuk membuang sampah limbah dapur di hari yang sama.

Jangan menyimpan sampah hingga melewati malam karena kemungkinan bakteri berkembang biak akan menjadi lebih besar.

Baca juga: 6 Kesalahan dalam Menggunakan Kulkas yang Membuat Anda Boros Duit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com