Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Varian Omicron, Cara Mencegah, dan Negara yang Sudah Konfirmasi

Kompas.com - 03/12/2021, 18:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gejala varian virus corona Omicron sedikit berbeda dengan varian Delta, termasuk sakit dan nyeri, tetapi tak ada kehilangan rasa atau penciuman.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum ada bukti bahwa gejala Omicron berbeda dengan varian lainnya.

Gejala yang umum dialami orang yang terinfeksi virus corona seperti demam dan kehilangan rasa atau penciuman masih merupakan tiga gejala utama yang harus diwaspadai.

Baca juga: Waspada, Varian Corona Omicron Sudah Masuk Malaysia

Negara yang melaporkan temuan kasus varian Omicron

Sejauh ini ada sekitar 27 negara sudah melaporkan kasus varian Omricon.

Terbaru adalah Malaysia yang melaporkan satu kasus berasal dari pelajar asing yang tiba dari Afrika Selatan melalui Singapura pada 19 November 2021.

Kasus ini ditemukan setelah negara itu melakukan uji genome sequencing pada 74 sampel positif Covid-19 periode 11-28 November 2021.

Sebelumnya, Singapura juga melaporkan dua kasus pertama varian Omicron.

Berikut 27 negara yang sudah mengonfirmasi Omicron:

  • Australia: 7 kasus
  • Austria: 1 kasus
  • Belgia: 1 kasus
  • Botswana: 19 kasus
  • Brasil: 2 kasus
  • Kanada: 6 kasus
  • Ceko: 1 kasus
  • Denmark: 4 kasus
  • Perancis: 1 kasus (di Pulau Reunion)
  • Jerman: 9 kasus
  • Hong Kong : 4 kasus
  • Israel: 4 kasus
  • Italia: 9 kasus
  • Jepang: 2 kasus
  • Belanda: 16 kasus
  • Nigeria: 3 kasus
  • Norwegia: 2 kasus
  • Portugal: 13 kasus
  • Arab Saudi: 1 kasus
  • Afrika Selatan: 77 kasus
  • Korea Selatan: 5 kasus
  • Spanyol: 2 kasus
  • Swedia: 3 kasus
  • Inggris Raya: 22
  • kasus Amerika Serikat: 1 kasus
  • Singapura: 2 kasus
  • Malaysia: 1 kasus.

Baca juga: 5 Perkembangan Terkini soal Varian Omicron

 

Gejala varian Omicron

Hingga saat ini, belum ada laporan kasus meninggal dunia akibat varian Omicron ini.

Melansir BBC, varian ini memiliki gejala sedikit berbeda dari Delta, termasuk sakit dan nyeri, tetapi tak ada kehilangan rasa atau penciuman.

Meski demikian, belum ada data pasti mengenai gejala yang ditimbulkan oleh varian ini.

Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada bukti bahwa gejala Omicron berbeda dengan varian lainnya.

Itu berarti batuk baru, demam, dan kehilangan rasa atau penciuman masih merupakan tiga gejala utama yang harus diwaspadai.

Berdasarkan laporan WHO pada 26 November 2021, beberapa laboratorium telah menunjukkan salah satu dari tiga gen target tidak terdeteksi oleh tes PCR.

Karena itu, tes PCR masih bisa digunakan mendeteksi varian Omicron seraya menunggul hasil genom sequencing.

Baca juga: 500 Persen Lebih Menular, Apakah Omicron Lebih Ganas dari Delta?

Cara mencegah penularan varian Omicron

Masih dari sumber yang sama, rumah sakit di Afrika Selatan melihat lebih banyak orang muda dirawat dengan gejala yang lebih serius.

Namun, banyak di antara mereka tidak divaksinasi atau hanya memiliki satu dosis vaksin.

Hal ini menunjukkan bahwa mendapatkan dua dosis dan dosis booster adalah cara yang baik untuk melindungi terhadap Covid-19 dan mutasi-mutasinya.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman sebelumnya juuga menyarankan masyarakat terus disiplin 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci makan, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilisasi.

Sebab, 5M masih menjadi upaya sederhana yang sangat efektif mencegah penularan virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com