Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ponsel Android dan iPhone Semakin Lama Sengaja Dibikin Lemot?

Kompas.com - 28/11/2021, 21:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menggunakan ponsel, baik itu dengan sistem operasi Android ataupun iPhone, semakin lama mungkin akan terasa semakin lemot. 

Terlebih untuk membuka aplikasi yang menyedot ruang memori maupun RAM di dalamnya. Penggunaan RAM yang berlebihan sangat berpengaruh terhadap performa ponsel. 

Selain juga sejumlah aplikasi yang kerap meminta update sehingga kinerja ponsel terasa semakin lambat. 

Sehingga bisa muncul pertanyaan, apakah ponsel sengaja dibikin lemot setelah pemakaian beberapa tahun, sehingga perlu diganti dengan ponsel terbaru? 

Melansir The Conversation (17/11/2021), ada sejumlah hal yang perlu kita pahami terkait kerja ponsel yang melambat.

Baca juga: Tinggalkan Qualcomm, Apple Pakai Chip Modem Sendiri untuk iPhone 2023?

1. Ketidaksesuaian sistem operasi

Hampir setiap tahunnya, perusahaan teknologi mengumumkan pembaruan sistem operasi atau operating system (OS).

Pembaruan ini biasanya mengusung peningkatan kualitas sejumlah fitur seperti Facetime, asisten suara, atau desain sistem yang lebih baik.

Namun, pembaruan itu sesungguhnya didesain untuk ponsel keluaran terbaru dan chip yang ada di dalamnya.

Sementara itu, bisa jadi ponsel lama yang Anda miliki tidak mendukung pembaruan yang ditawarkan.

Jadi, jangan heran ketika menemui kerja ponsel melambat justru setelah pembaruan sistem dilakukan, termasuk dalam melakukan tugas-tugas yang sudah biasa dilakukan sebelumnya.

Tak hanya pada ponsel, hal yang sama juga terjadi pada perangkat keras komputer.

Baca juga: Cara Cek dan Ubah Data Sertifikat Vaksin via WhatsApp dan PeduliLindungi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com