Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
"Karena penasaran dengan video beberapa orang mengenai bluetooth yang sudah tertanam dalam tubuh orang yang telah menerima enjus, maka saya mencobanya sendiri di tempat yang cukup ramai dan hasilnya bisa dilihat dalam video ini.
Apapun alibi orang yang telah menerimanya anda tidak bisa pungkiri bahwa tubuh anda telah terpasang suatu sistem yang akan terkoneksi dengan pusat data dunia ????
Tanya kenapa app itu harus gunakan lokasi dan aktifkan bluetooth? Jika anda bisa berpikir dengan logika harusnya paham".
Klaim yang disebarkan akun-akun di atas yaitu:
Adapun tangkapan layar unggahan Facebook itu seperti ini:
Arsip unggahan tersebut bisa dilihat di sini, sini, sini, dan sini.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar (hoaks).
"Iya (hoaks). Nggak lah," kata Nadia pada Kompas.com, Rabu (24/11/2021).
Menurut penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, melansir fullfact, 24 Mei 2021, vaksin secara fisik tidak dapat membuat seseorang menjadi magnetis.
Tidak ada dalam kandungan vaksin yang berhubungan dengan Bluetooth. Vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia, dan tidak mengandung apa pun yang mampu mentransmisikan gelombang radio jarak pendek (bluetooth).
Vaksin juga tidak mengandung microchip, atau semacamnya. Terkait seseorang yang sudah divaksin bisa terdeteksi lewat bluetooth, itu juga tidak benar.
Kode-kode yang muncul adalah alamat MAC (Media Access Control), yaitu 12 kode karakter yang mengidentifikasi perangkat keras yang dapat terhubung satu sama lain.
Perangkat seperti ponsel, komputer, konsol game, dan bahkan hal-hal seperti mesin cuci berkemampuan WiFi semuanya memilikinya.
Layar ponsel di postingan Facebook bahkan mengatakan nama perangkat akan muncul ketika perangkat ini terhubung.
Kode AC, EC, atau lainnya sebenarnya adalah produk dari suatu perusahaan. Seperti kode EC merupakan produk dari perusahaan Logitech, yang membuat aksesoris nirkabel.
Sementara itu kode AC merupakan produk yang dibuat oleh perusahaan bernama Chongqing Fegui Electronics.
Ketika seseorang menyalakan bluetooth, maka akan terlihat sejumlah perangkat lain yang tersedia (menyala). Itu adalah perangkat di sekitar orang tersebut.