Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencabulan Anak oleh Keluarga Terdekat, Kenapa Bisa Terjadi?

Kompas.com - 20/11/2021, 16:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Korban yang masih anak-anak bisa membawa traumanya hingga dewasa.

Baby menjelaskan, dampak itu tidak hanya sebatas hubungan seks di masa depan, tetapi juga berdampak pada seluruh aspek kehidupannya.

"Bukan hanya area seks saja, tapi menyangkut trust issue dia kepada manusia lain. Dia jadi kehilangan kepercayaan kepada orang lain, tokoh otoritas, atau kepada jenis kelamin yang berbeda (jika pelaku berbeda jenis kelaminnya)," ujar Baby.

Bahkan, pada taraf tertentu, ada korban yang takut pada sentuhan orang lain.

Ada yang takut pada ajakan-ajakan romantis, menjadi super curiga, dan lama-lama jadi orang yang kasar sinis pada orang lain.

Baby mengatakan, dampak lainnya yang mungkin terjadi, korban bisa tidak percaya pada hubungan pernikahan.

Oleh karena itu, dia menekankan, perlu ada penguatan dari sisi hukum. Selain itu, pendidikan reproduksi sejak dini juga perlu digencarkan di Indonesia.

Pendidikan itu antara lain memperkenalkan anak bahwa dia memiliki otoritas terhadap tubuhnya.

Anak-anak perlu diedukasi bahwa bagian-bagian tertentu tidak boleh disentuh oleh lawan jenis. 

Anak juga perlu diajarkan untuk tidak boleh bicara dengan orang asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com