Merkuri berisiko masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara terhirup, tertelan, dan kontak kulit.
Berdasarkan The United States Environmental Protection Agency, bahaya merkuri bagi kesehatan terbagi berdasarkan umur manusia yang terpapar.
Bayi dan anak-anak bisa terpapar merkuri akibat ibunya memakan makanan laut yang mengandung merkuri ketika bayi masih di dalam kandungan.
Keracunan merkuri pada bayi bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak dan saraf.
Hal ini akan membuat ketika bayi tumbuh akan mengalami gangguan berpikir secara kognitif, ingatan, konsentrasi, motorik halus, dan kemampuan spasial.
Baca juga: Kasus Keracunan Merkuri Tertua di Dunia Terungkap di Zaman Tembaga