Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan Sebagian 19 November, Ini Daerah dan Waktu Menyaksikannya

Kompas.com - 17/11/2021, 13:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Wilayah yang dapat menyaksikan fase ini, antara lain:

  • Pulau Papua
  • Kepulauan Maluku
  • Sulawesi
  • Kalimantan
  • Nusa Tenggara
  • Pulau madura
  • Bali dan Jawa (kecuali Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat)
  • Sebagian Provinsi Kepulauan Riau (Kepulauan natuna, dan Kepulauan Anambas)
  • Provinsi Bangka Belitung (kecuali Kabupaten Bangka Barat)

Kemudian, fase akhir sebagian dapat diamati dari arah Timur-Timur Laut sekaligus gugus Pleaides konstelasi Taurus.

"Fase akhir penumbra terjadi pada pukul 19.05.28 WIB/20.05.28 WITA/21.05.28 WIT," ujar Andi.

Dia menambahkan, pada fase ini seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fase akhir penumbra ini.

Baca juga: Gerhana Bulan Sebagian Terlama Abad Ini, Catat Waktu Puncaknya di Indonesia

Cara menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian Terlama

Gerhana Bulan Sebagian ini dapat disaksikan dengan mata telanjang, tanpa bantuan alat.

Gerhana Bulan Sebagian ini juga bisa diabadikan menggunakan kamera DSLR, kamera ponsel, maupun kamera CCD yang terhubung dengan teleskop.

Meskipun sebagian wilayah Indonesia seperti Sumatera, Banten, DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Barat tidak dapat menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian, wilayah-wilayah tersebut tetap dapat menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra, yakni ketika Bulan masuk ke dalam penumbra Bumi.

"Bagi masyarakat yang terbiasa mengamati Bulan Purnama tanpa menggunakan alat bantu optik apapun, maka akan terlihat perbedaan mendasar antara Bulan Purnama biasa dnegan Gerhana Bulan penumbra," ujar Andi.

Perbedaan yang dimaksud adalah Gerhana Bulan Penumbra akan lebih buram dan redup dibandingkan dengan Bulan Purnama pada umumnya.

Hal ini akan terlihat jelas ketika diamati melalui kamera DSLR, kamera ponsel mode pakar, maupun kamera CCD, gambar hasil jepretan seudah diolah dengan parameter fotografi tertentu yang nilainya sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com