Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Tidur Menggunakan Kipas Angin?

Kompas.com - 16/11/2021, 20:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang tak bisa tidur tanpa kipas angin meski cuaca tengah sejuk sekalipun.

Hembusan udara dari kipas angin memang bisa meninabobokan mata. Efek ini hampir sama dengan hembusan angin di pantai atau hembusan angin ketika kita berkendara, sama-sama bisa mengundang kantuk datang dengan segera.

Namun amankah jika semalaman kita tidur berteman kipas angin? Apakah paparan hembusan angin semalam suntuk ini bisa mengancam kesehatan?

Beberapa pakar menyatakan bahwa tidur menggunakan kipas angin bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.

Salah satunya adalah seperti yang dilansir oleh The Mirror. Beberapa bahaya dari tidur menggunakan kipas angin adalah alergi debu Anda bisa kambuh lantaran hembusan angin yang ada bisa menyebarkan debu dan polen dengan sangat cepat.

Selain itu, mata dan kulit Anda juga terancam menjadi sangat kering ketika terpapar hembusan angin dalam waktu lama.

Baca juga: Amankah Tidur Tanpa Bantal?

Efek tidur dengan kipas angin

Melansir dari Live Science, sebenarnya tak ada bahaya serius yang harus dikhawatirkan dari tidur menggunakan kipas angin.

Dr. Len Horovitz, ahli pulmonologi dari rumah sakit Lenox Hill New York menyatakan bahwa udara yang bergerak akibat kipas angin tak membawa efek fatal bagi kesehatan.

Tidur dengan kipas angin bisa menguntungkan, asal Anda tepat meletakkan posisi kipas angin.PEXELS/ANDREA PIACQUADIO Tidur dengan kipas angin bisa menguntungkan, asal Anda tepat meletakkan posisi kipas angin.
Horovitz justru menekankan bahwa tidur adalah kebutuhan pokok manusia, sehingga berbagai cara yang bisa membuat tidur lebih nyenyak seperti penggunaan kipas angin, bisa dipilih oleh siapa saja.

Tapi memang, udara yang bergerak sangat cepat bisa mengeringkan saluran napas dan rongga mulut Anda. Jika Anda tidur dengan mulut terbuka, bisa dipastikan pagi harinya Anda akan menderita sindrom mulut kering.

Selain itu, putaran udara juga akan menyebabkan debu beterbangan, dan bukan tak mungkin debu-debu tersebut akan masuk ke saluran pernapasan Anda.

Baca juga: Hati-hati, Kurang Tidur Ternyata Bikin Tambah Gendut

Efek negatif berikutnya dari penggunaan kipas angin semalam suntuk adalah udara dingin karena hembusan angin sangat bisa memicu kram otot dan menyebabkan kekakuan pada leher.

Jadi agar Anda yang memiliki alergi debu tak mengalami gangguan pernapasan selama tidur, dan agar Anda juga tak mengalami kram otot, letakkan kipas angin cukup jauh dari tempat Anda berbaring.

Jika perlu, jangan mengarahkan kipas tepat ke titik kepala dan leher Anda. Buat pengaturan kipas berputar dari kanan ke kiri secara teratur, tidak diam dalam satu titik saja. 

Ketika saluran napas dan mulut sering bermasalah karena tidur menggunakan kipas angin, Anda bisa melakukan terapi pembersihan mulut dan hidung menggunakan larutan saline.

Baca juga: Mandi Malam Sebelum Tidur, Sebaiknya Menggunakan Air Panas atau Air Dingin?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com