KOMPAS.com - Hari ini 76 tahun lalu tepatnya 10 November 1945 terjadi pertempuran hebat antara arek-arek Surabaya melawan tentara Sekutu.
Pertempuran ini salah satunya dipicu tewasnya Jenderal Aubertin Walter Sothern (AWS) Mallaby, hingga ultimatum dari Inggris agar rakyat Indonesia menyerah.
Tak mau tunduk pada tentara Sekutu yang akan kembali menjajah Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan, arek-arek Surabaya bertempur habis-habisan mempertahankan Kemerdekaan RI.
Baca juga: Ismail Marzuki Tampil Jadi Google Doodle pada Hari Pahlawan 2021
Dikutip dari Kompas.com, (10/11/2020), Jenderal AWS Mallaby tiba di Surabaya pada akhir Oktober 1945. Ia memimpin pasukan Sekutu saat itu.
Pasukan Sekutu itu bertugas melucuti senjata para serdadu Jepang, mengangkut tawanan perang, dan menjaga ketertiban di Surabaya.
Namun, pasukan Inggris tidak melakukan tugas dengan semestinya, atau terjadi penyimpangan.
Penyimpangan kembali terjadi ketika Sekutu meminta Presiden Soekarno untuk menyerukan penghentian terkait pertentangan antara pemuda Surabaya dan Sekutu.
Hal itu dilakukan demi melindungi pasukannya dari amukan masyarakat Surabaya.
Permintaan tersebut pun dipenuhi, kontak senjata dihentikan, komite penghubung dibentuk, dan Sekutu mau mengakui kedaulatan.
Namun, Sekutu justru melakukan penyerangan di kampung penduduk. Pertikaian pun tidak dapat dibendung.
Siaran Radio Pemberontakan mengobarkan semangat para pejuang dalam Pertempuran Surabaya. https://t.co/slslRwSmLE
— Historia.id (@historia_id) November 10, 2021
Sejumlah perwira Inggris pun ditahan oleh sekelompok pemuda Surabaya seperti Jendral Mallaby, Kapten Smith, Kapten Shaw, dan Letnan Laughland.
Entah karena suatu alasan tertentu, Jendral Mallaby tewas.
Mengenai penyebab tewasnya Jenderal Mallaby sampai saat ini masih menjadi perdebatan.
Beberapa sumber menyebut Mallaby tewas karena terkena serangan granat dan terkena mobilnya. Namun ada yang menyebutkan Mallaby tewas setelah aksi tembak menembak terhadap penduduk Surabaya, dan versi lain yang beredar.
Baca juga: Usmar Ismail dan 3 Tokoh yang Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional 2021