Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Covid-19 di RI Terkendali, Benarkah? Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 09/11/2021, 20:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini tren kasus Covid-19, khususnya di Jawa-Bali, dalam kondisi rendah.

"Kasus konfirmasi di Jawa-Bali terus mengalami penurunan dari puncaknya, hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus pada 15 Juli lalu," kata Luhut dalam keterangan pers Evaluasi PPKM, Senin (8/11/2021) di YouTube Sekretariat Presiden.

Dia menyampaikan bahwa angka reproduksi (Rt) Covid-19 di Indonesia dan Jawa-Bali berada di bawah 1.

Rt untuk wilayah Jawa berada pada angka 0,93. Sedangkan Bali berada pada angka 0,97.

"Mengindikasikan terkendalinya pandemi Covid-19," ujar Luhut.

Dia menambahkan, tingkat kematian akibat Covid-19 juga mengalami penurunan signifikan.

"Sehingga jumlah pemakaman itu sudah sama dengan sebelum pandemi. Jadi sebenarnya, kalau kita lihat dari semua sisi, rumah sakit juga tempat pemakaman, semua menunjukkan angka yang bagus," kata Luhut.

Berkaca dari indikator-indikator tersebut, benarkah pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali?

Baca juga: 10 Link Twibbon Hari Pahlawan dan Kutipan Kata-kata Pahlawan Nasional

Tanggapan epidemiolog

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, jika dilihat dari beberapa aspek, maka kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia bisa dikatakan terkendali.

"Kalau dari data angka absolut; test positivity rate, kemudian angka reproduksi yang stabil di bawah 1, kemudian juga keterisian (rumah sakit) itu memang benar (terkendali)" kata Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/11/2021).

Namun, apabila dilihat dari sisi level penularan/transmisi, Dicky mengatakan bahwa Indonesia masih berada pada tingkat penularan komunitas.

Ia menjelaskan, ketika level penularan masih pada tingkat transmisi komunitas, maka hal itu menunjukkan bahwa masih ada kasus infeksi di masyarakat yang belum terdeteksi.

"Sehingga kasus-kasus yang ditemukan itu masih memberi fenomena puncak gunung es," kata Dicky.

Menurut Dicky, fenomena puncak gunung es itu terlihat dari adanya peningkatan kasus harian yang terjadi di beberapa kota dan kabupaten belakangan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com