Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Ledakan Kasus Covid-19 di Eropa, Bagaimana Status Vaksinasi di Indonesia?

Kompas.com - 08/11/2021, 19:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sejauh ini program vaksinasi nasional berjalan sesuai rencana awal.

Nadia menyebutkan, saat ini vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 60 persen untuk dosis 1 atau telah diberikan kepada 125 juta orang.

Adapun vaksinasi dosis 2 telah tercapai 37 persen, yang artinya 79 juta orang di Indonesia telah divaksinasi lengkap.

Ia menambahkan, suplai vaksin yang ada saat ini juga mendukung tercapainya target vaksinasi pada akhir tahun 2021.

"Suplai saat ini tidak ada kendala, terlebih lagi vaksin terus diterima dan proses distribusi kita lakukan setiap minggu untuk menjaga stok," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/11/2021).

Target vaksinasi Indonesia

Nadia mengatakan, pemerintah optimistis dapat mencapai target vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan dapat tercapai pada akhir tahun 2021.

Adapun target vaksinasi Indonesia hingga akhir tahun nanti adalah 80-85 persen untuk vaksinasi dosis 1 dan 60 persen vaksinasi dosis 2, dari 208 juta sasaran.

"Atau 170 juta dosis satu dan 125 juta dosis kedua," ujar Nadia.

Sementara itu, pemerintah saat ini juga tengah menyusun rencana vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun.

"Sedang disiapkan, tetapi fokus utama adalah pada lansia, dan menyelesaikan target sasaran vaksinasi saat ini," jelas Nadia.

Menanggapi banyaknya penolakan vaksinasi di Eropa yang disinyalir menjadi penyebab ledakan kasus Covid-19 di benua itu, Nadia mengatakan, pemerintah terus berupaya mengampanyekan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan melalui program edukasi dan sosialisasi, dengan melibatkan partisipasi tokoh agama serta tokoh masyarakat.

"Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, dan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat," kata Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com