Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Ngopi yang Bisa Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 02/11/2021, 08:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kopi bisa bermanfaat sekaligus merugikan tubuh, tergantung dari takaran yang diambil dan cara tepat menyeduh dan menyesapnya.

Beberapa kebiasaan ngopi, ditengarai bisa berpotensi menaikkan berat badan. Seperti menambah gula dan susu terlalu banyak, juga minum kopi di kala perut masih kosong.

Namun beberapa kebiasaan ngopi yang lain, justru bisa membantu Anda menurunkan berat badan. 

Laura Burak, MS, RD, penulis Slimdown with Smoothies, dan Lauren Manaker, penulis buku The First Time Mom's Pregnancy Cookbook  memaparkan bahwa beberapa kebiasaan ngopi ini bisa membuat Anda menurunkan berat badan sekaligus memiliki pola hidup yang sehat.

Apa sajakah kebiasaan ngopi tersebut?

Baca juga: 8 Cara Sehat Menyeduh Kopi

1. Melewatkan gula alias menyeduh kopi pahit

Melansir dari Eatthis, Manaker mengatakan bahwa tak memasukkan gula ke dalam seduhan kopi adalah cara efektif menurunkan berat badan.

Sebuah studi mengatakan, memasukkan satu sendok gula ke dalam seduhan kopi Anda sama saja dengan menambah 12,5 gr gula ke dalam tubuh Anda.

Jumlah ini adalah jumlah yang sangat besar untuk konsumsi gula di dalam secangkir kecil kopi. 

Jadi bayangkan jika Anda menambahkan 2 hingga 3 sendok gula ke dalam kopi pahit Anda. Tak hanya tubuh akan kebanyakan kalori, namun juga berisiko terkena diabetes tipe 2.

2. Menyesap kopi hitam

Jangan sembarangan menyeduh kopi, beberapa tambahan perasa justru bisa membahayakan kesehatan tubuh.Unsplash/Snapbythree Jangan sembarangan menyeduh kopi, beberapa tambahan perasa justru bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Menambah gula maupun menambah krimer sama-sama bisa menaikkan berat badan. Jadi jika ingin berat badan turun, seduhlah kopi hitam murni tanpa tambahan gula, krimer, juga susu full cream.

Gula dan krimer sama-sama bisa memasok tambahan lemak dan kalori di dalam tubuh Anda, sehingga berat badan pun akan semakin naik.

Baca juga: Perbedaan Kopi Arabika dengan Robusta

3. Menambahkan collagen peptides 

Dengan menambahkan collagen peptides ke dalam kopi hitam Anda, kopi Anda akan lebih kaya protein.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com